NORMALISASI PASOKAN AIR , PDAM TIRTA MARTA BANGUN INSTALASI PENGOLAHAN AIR
Akhir bulan Januari 2012, diharapkan pasokan air bersih untuk warga masyarakat pelanggan air minum dari Perusahan Air Minum (PDAM) Tirta Marta di wialayah Kota Yogyakarta kembali normal. Harapan ini disampaikan oleh Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti saat ditemui di lokasi pembuatan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kedung Sriti Kaliurang Sleman Yogyakarta, Senin, (16/01). Kunjungan Walikota Yogyakarta yang didampingi Wakil Walikota Imam Priyono , Dewan Pengawas PDAM Tirta Marta Aman Yuriadijaya dan para Direksi untuk melihat dari dekat kesiapan IPA yang sedang dikerjakan.
Haryadi menjelaskan kunjungan mereka lokasi pembangunan IPA Kedung Sriti Sleman Yogyakarta untuk melihat secara langsung proses pengerjaan dan kesiapan Instalasi Pengolahan Air yang akan memasok air bersih bagi warga masyarakat di wilayah Kota Yogyakarta. Haryadi mengatakan pembangunan IPA ini merupakan upaya untuk menormalisasi pasokan air minum ke wilayah Kota Yogyakarta, melalui Perusahan air Minum Tirta Marta, yang sekarang masih dalam taraf pengerjaan . “Harapannya kalau sudah selesai pengerjaan, pasokan air ke Kota Yogyakarta akan kembali normal,” ujar Walikota.
Sementara itu, Pejabat Sementara Direktur PDAM Tirta Marta Tri Agus Widodo menjelaskan ketidaknormalan pasokan air ke wilayah Kota Yogyakarta diakibatkan kerusakan pada pipa saluran air akibat dari gempa erupsi gunung Merapi beberapa saat lalu. Tri Agus Widodo menambahkan sebelum terjadi erupsi gunung Merapi pasokan air ke wilayah kota Yogyakarta mencapai 80 liter/detik. Namun, setelah erupsi, beberapa pelanggan di wilayah sepanjang Jalan kaliurang mengalami ketidaknormalan pasokan air. Dirinya berharap dengan selesainya pembangunan IPA di Kedung Sriti ini dapat memulihkan kembali pasokan air bersih di wilayah ini. Rencananya IPA yang sumber airnya berasal dari Umbul wadon ini akan dilengkapi dengan beberapa reservoir dan mampu memasok sekitar 60 liter/detik air bersih.
Sebelum meninjau pembangunan IPA d Kedung Sriti, Walikota Haryadi Suyuti berkesempatan memimpin apel bersama karyawan PDAM Tirta Marta yang dikomandani Pjs. Direktur Utama Agus Tri Widodo. Dalam sambutannya Walikota mengatakan terjadinya banjir pada awal bulan Januari kemarin yang mengakibatkan rusaknya sistem saluran air merupakan kendala yang ada di tengah tengah masyarakat. Untuk itu, Walikota berharap PDAM Tirta Marta dapat meningkatkan kinerjanya untuk merespon kejadian ini.
Walikota menjelaskan untuk penanggulangan bencana Pemerintah memiliki dua visi penting. Pertama adalah menjauhkan masyarakat dari bencana . Hal ini dilakukan untuk merespon kejadian bencana yang menimpah masyarakat . Selain menyiapkan titik titik lokasi evakuasi, dukungan logistik berupa air bersih sangatlah penting. Untuk itu, Walikota berharap Direksi dapat mengkoordinasikan hal yang berkaitan dengan respon kepada masyarakat manakala terjadi bencana yakni dengan menyediakan air bersih. Karena di beberapa tempat saat terjadi banjir masayarakat tidak bisa menggunakan air bersih. “ Ini merupakan langkah responsif dan antisipatif terhadap bencana yang mungkin timbul ditengah masyarakat,” ujar Walikota. Hal lain yang menjadi Visi Pemkot Yogyakarta adalah perbaikan infrastruktur air minum yang ada di PDAM sehingga menekan tingkat kebocoran yang ada sebagai akibat bencana meletusnya gunung Merapi.
Walikota juga meminta seluruh karyawan dan Direksi PDAM untuk tetap semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pelanggan air bersih di kota Yogyakarta. (@mix)