Perpusnas Berikan Enam Penghargaan untuk Kota Yogya

Sleman - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Yogyakarta raih enam penghargaan pada Peer Learning Meeting (PLM) Nasional 2023 yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pada Kamis (21/9) di Hotel Alana.

Enam penghargaan tersebut diraih pada kategori Lomba Video Promosi Produk Lapak Literasi, Library Virtual Tour, Menulis Cerita Dampak, Inovasi Promosi Layanan Perpustakaan Terbaik, Inovasi dan Kreasi Perlibatan Masyarakat Terbaik, juga Inovasi Layanan Digital Terbaik Perpustakaan Kelurahan Gunungketur.

PLM Nasional merupakan kegiatan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang dilaksanakan rutin tiap tahun, yang kali ini mengusung tema Menguatkan Literasi menuju Masyarakat Sejahtera melalui Perpustakaan Kreatif dan Inovatif, diikuti 1.100 peserta yang merupakan perwakilan perpustakaan daerah dan perpustakaan mitra di seluruh Indonesia.

Menurut Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Perpusnas Nanik Suryani, PLM Nasional menjadi satu kegiatan penting untuk terus menguatkan komitmen perpustakaan di seluruh Indonesia dalam melaksanakan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

“Melalui Literasi Terapan dalam program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial sejak 2018, masyarakat yang termarjinalkan bisa meningkatkan kualitas hidupnya, baik dari pengetahuan juga kesejahteraannya, dengan belajar secara kontekstual di pada ruang-ruang literasi terapan,” ujarnya.

Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Gemar Membaca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Nunun Zulaikha dengan diraihnya penghargaan tersebut menyampaikan, prestasi yang didapatkan menjadi satu motivasi untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi, dalam pengembangan perpustakaan dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

“Capaian yang telah diperoleh bukanlah suatu akhir tetapi adalah awal untuk memulai pencapaiannya berikutnya, untuk terus berinovasi menjadikan perpustakaan sebagai wadah meningkatkan kemampuan dan keterampilan untuk mengubah kualitas hidup menjadi lebih baik, selaras dengan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial,” ucapnya. (Jul)