Pemkot Bekali ASN Pengetahuan Kecerdasan Artifisial untuk Pengembangan Layanan
Pakualaman - Kehadiran teknologi Artificial Intelligence atau AI menjadi satu hal yang dapat mendukung inovasi dan pengembangan layanan masyarakat, tapi juga harus dimitigasi kemungkinan risiko yang muncul.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya, dalam kegiatan Bimbingan Teknis Layanan Kepegawaian Pintar dan Unggul (LAGA TARUNG), pada Selasa (26/9) di Hotel Jambuluwuk. Menurutnya pemanfaatan teknologi AI penting dilakukan di lingkup Pemkot Yogyakarta, kaitannya dengan mengembangkan layanan baik untuk internal kepegawaian juga pelayanan publik. Namun harus dimulai dengan pembuatan rencana dan mitigasi risiko yang rinci.
"Teknologi AI atau kecerdasan artifisial dapat mendukung daya saing dan munculnya inovasi layanan di Pemkot Yogyakarta, tapi tidak serta merta teknologi mejadi satu-satunya yang bisa diandalkan, karena potensi dampak negatif juga bisa terjadi, untuk itu diperlukan mitigasi untuk mempertimbangkan secara holistik dan lengkap soal teknologi AI, dalam memahami peta situasi probabilitas atas berbagai risiko yang muncul," ujarnya.
Pihaknya mengatakan, hal lain yang tidak kalah penting dalam memanfaatkan teknologi AI adalah penguatan ekosistem di lingkup Pemkot Yogyakarta, agar apa yang dikerjakan nanti bukan menjadi produk sektoral melainkan multisektor dengan melibatkan banyak elemen dan kepentingan.
"Penguatan ekosistem mutlak harus dilakukan, dengan membangun interaksi secara maksimal, pola komunikasi yang positif dan konstruktif, untuk mengintegrasikan berbagai sektor dalam mendesain ide dan inovasi yang dikerjakan, sehingga tingkat keberhasilannya bisa lebih efektif dan optimal, sehingga dampak serta manfaatnya bisa didapatkan secara luas," katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan BKPSDM Kota Yogyakarta, Gunawan Adhi Putra mengungkapkan, Bimtek LAGA TARUNG tersebut merupakan salah satu upaya untuk memberi pengetahuan dan mendukung ASN Pemkot Yogyakarta dalam mengelola serta memanfaatkan teknologi berbasis kecerdasan artifisial, sejalan dengan visi untuk mewujudkan ASN Jogja Unggul.
"ASN Jogja Unggul salah satunya diwujudkan dengan membentuk Ekosistem Belajar Berkelanjutan, melalui Jogja Corporate University, pembentukan Knowledge Management System (KMS) dan pembentukan Community of Practices Perangkat Daerah, kaitannya dengan meningkatkan kualitas ASN dalam pemanfaatan kecerdasan buatan, untuk mencapai kinerja organisasi yang lebih baik dan kualitas layanan publik meningkat," katanya. (Jul)