KOTA JOGJA GELAR MUSRENBANG BAHAS RPJMD 2012-2016
Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti meminta semua Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta memasukan program yang berhubungan dengan pengurangan kemiskinan dan penganguran. Hal ini disampaikan Walikota saat membuka musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) untuk merumuskan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Yogyakarta tahun 2012-2016, di Ruang Utama Atas Balaikota Yogyakarta, Kamis,(02/02/2012).
Haryadi menjelaskan RPJMD 2012-2016 ini didasarkan pada komitmen mereka ( Haryadi Suyuti dan Imam Priyono) pada saat kampanye pemilukada beberapa waktu lalu yakni pembangunan untuk kesejahteraan rakyat. “Saya dan pak Imam kalau ditanya, pembangunan kita untuk apa. Kita selalu bicara untuk rakyat..untuk rakyat...dan untuk rakyat. Ini menjadi acuan kita. Sehingga saya berharap semua program pada lintas SKPD ini juga bisa berorintasi kepada kepentingan rakyat,” ujar Walikota.
Haryadi menjelaskan pula bahwa orientasi yang dimaksud adalah pengurangan kemiskinan dan pengurangan pengangguran. Cara yang paling tepat menurutnya adalah dengan cara melakukan perputaran ekonomi yang dibarengi dengan meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan. Menurut Haryadi kalau bicara soal kemiskinan, bukan saja masalah yang dihadapi Dinas Sosial saja tetapi juga menjadi masalah semua SKPD yang ada di lingkungan Pemkot Yogyakarta. “Ke depan secara bertahap Dinas Sosial menjadi mitra untuk perumusan rencana kebijakan di bidang penanggulangan kemiskinan. Tetapi datanya berada di Dinas Catatan Sipil. Di kementerian sosial saja sudah ada Dirjen Penangulangan Kemiskinan. Jadi Rumusan kebijakan ini bisa dibuat sebaik-baiknya. Lah kalau rumusan sudah dibuat tentunya kemitraan nanti bisa berjalan dengan teman-teman yang ada di wilayah seperti PKK, dan lain lain,” terang Haryadi. Untuk itu, Haryadi berharap semua SKPD harus berada pada satu sistem dengan memasukan ke dalam progran instansinya.
Berkaiatan dengan kegiatan musrenbang, Haryadi meminta kepada para peserta yang berasa dari berbagai elemen masyarakat, untuk memberikan masukan sebanyak-banyaknya. Menurutnya, saat ini sedang dilakukan musrenbang di tingkat kelurahan, dan akan diteruskan ke tingkat kecamatan. Harapannya, hasil musrenbang yang ada di tingkat wilayah dapat disinkronkan dengan program-program yang ada di RPJM untuk 5 tahun kedepan. “Saya berharap apa yang tumbuh dan berkembang di wilayah kelurahan dan kecamatan dapat sinkron dengan RPJMD. Jangan sampai, nanti masyarakat maunya apa, kita maunya apa sehingga nanti tidak sinkron,” tambah Haryadi.
Haryadi berharap rumusan RPJMD ini benar-benar bisa menampung aspirasi dari peserta yang hadir, dan bisa diimplementasikan dengan baik di masyarakat. “Bukan sebuah cita-cita di awang-awang, tetapi benar benar bisa terimplementasi dan terukur dari waktu ke waktu. Poin pentingnya adalah bahwa RPJMD ini bisa diukur kinerjanya dari tahun ke tahun,” imbuhnya. Haryadi juga berharap partisipasi mitra kerja pemerintah yakni legislatip dan komisi agar program pembangunan yang berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat ini bisa benar – benar terukur.
Kegiatan Musrenbang ini diikuti Sekitar 100 orang pemangku kepentingan dari berbagai elemen masyarakat seperti Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta,Pimpinan DPRD Kota Yogyakarta, Pimpinan Komisi DPRD Kota Yogyakarta, Bappeda Propinsi DIY, Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli dan Tenaga Ahli, SKPD atau Unit kerja, Asosiasi LPMK, PKK, LSM, Perguruan Tinggi dan Tokoh masyarakat.
Tujuan dari Musrenbang ini adalah untuk mendapatkan masukan dan komitmen para pemangku kepentingan pembangunan daerah sebagai bahan penyempurnaan rancangan RPJM Daerah menjadi rancangan akhir RPJMD. (@mix)