Pesparawi Jadi Bagian Kebhinekaan dan Ruang Apresiasi Umat Kristen
GONDOKUSUMAN- Pemerintah Kota Yogyakarta mendukung kegiatan keagamaan yang diadakan oleh semua umat beragama. Salah satunya kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat Kota Yogyakarta tahun 2023 di SMA Bopkri 1 Yogyakarta Sabtu (30/9/2023). Kegiatan Pesparawi itu menjadi bagian kebhinekaan masyarakat dan ruang apresiasi umat Kristen.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengapresiasi kegiatan Pesparawi Kota Yogyakarta tahun 2023. Kegiatan untuk mewadahi hasil yang sudah dilakukan umat Kristen selama ini antara lain kegiatan paduan suara rohani di gereja-gereja maupun di sekolah.
"Ini merupakan suatu cara kita memberikan ruang apresiasi terhadap yang sudah dilakukan selama ini," kata Singgih saat membuka kegiatan Pesparawi tingkat Kota Yogyakarta tahun 2024.
Singgih menyatakan Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya, maka seni suara atau paduan suara menjadi bagian dari seni yang mesti dilestarikan. Dicontohkan beragam seni suara di Jawa ada geguritan, di religi keagamaan Kristen ada paduan suara dan di Agama Islam ada qosidahan.
"Jadi cara mengekspresikan nyanyiannya beda-beda. Tapi ini bagian dari kemajemukan kebhinekaan masyarakat," ujarnya.
Menurutnya dalam kegiatan lomba, juara itu adalah bonus. Tapi proses untuk menjadi yang terbaik itu adalah proses yang harus diapresiasi. Pihaknya berharap dari acara ini akan dipilih kelompok maupun perorangan yang akan mengikuti Pesparawi tingkat lanjut. Baik tingkat DIY maupun tingkat nasional.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta Nadhif mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Yogyakarta yang telah memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya Pesparawi Kota Yogyakarta tahun 2023. Kegiatan itu adalah kolaborasi yang baik antara Pemkot Yogyakarta, Kemenag Yogyakarta dan seluruh panitia terkait.
"Pesparawi diharapkan dapat memupuk rasa persaudaraan dan kebersamaan sebagai ungkapan kesetiaan kepada Tuhan yang maha Esa dan cerminan kesatuan umat Kristen di Yogyakarta. Kegiatan ini juga untuk mengembangkan kreativitas seni budaya yang hidup dalam peribadatan umat Kristen," terang Nadhif.
Beberapa lomba yang difasilitasi dalam Pesparawi yakni lomba menyanyi tunggal lagu rohani anak usia 9 - 15 tahun dan usia remaja 16 - 21 tahun serta lomba paduan suara dewasa campuran. Termasuk lomba Cerdas Tangkas Alkitab kelompok anak usia SD dan kelompok remaja usia SMP. Masing-masing juara pada tiap lomba berhak memperoleh penghargaan dan sertifikat. Bagi pemenang yang mendapat prestasi terbaik akan maju ke Pesparawi tingkat DIY.
Total ada ratusan peserta yang mengikuti kegiatan itu. Nadhif menyebut Pesparawi diikuti oleh utusan gereja-gereja Kristen serta pelajar SD, SMP dan SMA sekolah-sekolah Kristen di Yogyakarta terdiri dari anak Sekolah Minggu, remaja dam warga dari berbagai gereja Kristen di Yogyakarta.
"Pesparawi adalah bagian pembinaan mental dan spiritual, moral dan etika umat Kristen. Sekaligus sebagai wahana perwujudan iman Kristen dalam kehidupan berjemaat, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ucapnya.
Nadhif menambahkan melalui Pesparawi itu juga sekaligus memelihara dan melestarikan budaya bangsa. Selain itu membangun rasa nasionalis dan kecintaan terhadap nusa dan bangsa.(Tri)