Ribuan Prajurit TNI Membatik Bersama Dukung Hari Batik Nasional

 

 

Jetis - Suasana berbeda terlihat di sepanjang Jalan Jendral Sudirman, Senin pagi (2/10). Salah satu ruas jalan utama di Kota Yogyakarta dipenuhi ribuan TNI. Para prajurit tersebut berkumpul bukan untuk berperang mengangkat senjata, melainkan membatik pada acara Karnaval Batik Nusantara, Abhinaya Abyakta Batik Jogja 2nd Series. Kegiatan ini merupakan perayaan Hari Batik Nasional, Hari Ulang Tahun TNI ke-78, dan Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta ke- 267.

 

“Ini suatu hal yang jarang terjadi yaa, biasanya tentara memegang senjata tapi kali ini memegang canting dalam rangka melestarikan budaya batik,” ungkap Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo.

 

Pihaknya juga memberikan apresiasi yang luar biasa kepada The Phoenix Hotel yang telah melestarikan budaya batik serta berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah dan TNI.

 

Kemeriahan pembukaan Karnaval Batik Nusantara, Abhinaya Abyakta Batik Jogja 2nd Series

 

“Ini merupakan suatu kolaborasi bersama yang sangat positif untuk memberikan gaung euforia bahwa batik harus dilestarikan, tidak hanya diproduksi dan dilihat namun juga dipakai. Tentu ini merupakan bagian dalam rangka untuk meningkatkan geliat UMKM dan ekonomi kreatif yang ada di Kota Yogyakarta,” ungkap Singgih.

 

Menurut, kegiatan ini mampu memupuk rasa bangga terhadap warisan budaya dunia yaitu batik. Selain itu juga menjadi sarana promosi ke seluruh dunia, sehingga diharapkan UMKM dan ekonomi kreatif mendapat manfaat dari rangkaian kegiatan seperti ini.

 

The Phoenix Hotel Yogyakarta berkolaborasi dengan TNI melalui pencatatan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) 1000 prajurit pria TNI gabungan antara angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara. 

 

Para prajurit tentara pria ini pun nampak lihay dalam menggerakan canting sesuai pola batik yang telah disediakan. Selain keseruan para prajurit membatik juga menampilkan seniman lokal, Astuti Kusumo yang membatik secara langsung pada kain sepanjang tujuh meter.

 

Astuti Kusumo membatik pada kain sepanjang tujuh meter.

 

Gelaran Abhinaya Abyakta Batik Jogja 2nd Series, diambil dari bahasa sanskerta yang artinya semangat, berkembang batik Jogja. Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional sebagai bentuk komitmen dukungan promosi Bangga Buatan Indonesia dan program-program pemerintah lainnya dengan berkolaborasi dengan UMKM maupun industri kreatif.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Senior Vice President Operations and Government Relations, Accor Indonesia & Malaysia, Adi Satria di tengah keseruan prajurit memainkan cantingnya.

 

“Harapan kami melalui kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mendorong gerakan bangga buatan Indonesia, mendorong kegiatan beli kreatif lokal serta turut mempromosikan batik ke seluruh dunia,” ujarnya.

 

Para prajurit sibuk memainkan canting pada lembar pola batik masing-masing

 

Sebuah kehormatan dan rasa bangga juga disampaikan Komandan Resor Militer, Korem 072 Pamungkas, Brigadir Jenderal TNI Joko Purnomo atas kolaborasi bersama dengan The Phoenix Hotel.

“Acara ini menjadi sebuah hal yang luar biasa dan kehormatan bagi kami, para prajurit untuk diajak langsung ikut serta dalam membatik bersama,” ungkapnya. (Chi)