Kampung Wisata Suro Amarto Tawarkan Pengalaman Menanam Alpukat Bagi Wisatawan
Mergangsan - Meski baru satu tahun diresmikan, kampung wisata Suro Amarto punya daya tarik yang kuat untuk dikunjungi, khususnya dengan adanya potensi budidaya alpukat premium, ikan guppy, maggot dan wisata pinggir sungai yang dimiliki.
Hal itu dikatakan Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo, saat lakukan kunjungan ke Festival Seni dan Bazar UMKM Suro Amarto Gumregah, pada Kamis sore (5/10). Menurutnya kampung wisata akan dikunjungi wisatawan ketika punya keunikan tersendiri, baik itu dari aktivitas atau paket wisata yang ditawarkan maupun produk yang bisa dibeli pengunjung.
"Ketika banyak wisatawan yang datang tentu akan terjadi transaksi yang bisa membawa dampak ekonomi bagi warga di sekitar, mulai dari jasa pariwisata yang ditawarkan juga produk UMKM yang bisa menjadi cendera mata maupun oleh-oleh khas dari kampung wisata itu sendiri," jelasnya.
Pihaknya juga mengatakan, potensi kampung wisata Suro Amarto salah satunya adalah budidaya alpukat premium, di mana ke depannya mungkin tidak hanya pengalaman menanam dan memetik buah alpukat saja yang ditawarkan, tapi juga berbagai olahan alpukat yang bisa menjadi produk ciri khas.
"Alpukat itu tidak sekadar ditanam atau dipanen saja, tapi juga diolah jadi minuman, makanan atau kue yang wisatawan juga bisa menikmatinya bahkan bisa ikut merasakan pengalaman membuat olahan alpukat, kemudian perhatikan juga cara penyajian ataupun kemasannya agar terlihat menarik," katanya.
Potensi lain yang masih bisa digali, lanjut Singgih, misalnya spot pinggiran sungai yang sekarang sudah bersih dan berisi berbagai macam ikan, bisa ditawarkan ke pengunjung sebagai wahana memberi pakan ikan, atau bahkan wisata tangkap ikan dan bisa langsung dimasak.
"Kampung wisata Suro Amarto yang sudah mendapatkan dukungan dari Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dan juga DIY, harapannya bisa terus menghidupkan suasana kepariwisataan sekaligus menarik kunjungan wisatawan sehingga membawa dampak ekonomi dan kesejahteraan yang lebih baik," ungkapnya.
Singgih juga menyampaikan apresiasi kepada kampung wisata Suro Amarto yang telah menggelar festival kesenian dan bazar UMKM. Menurutnya kegiatan tersebut merupakan cara mengekspresikan potensi kampung wisata yang ada di kota Yogyakarta.
"Kota Yogyakarta notabennya tidak memiliki kekayaan potensi wisata alam seperti wilayah lain, tapi dengan lahan yang terbatas ini bisa dijadikan tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk mempromosikan kampung wisata dengan segala potensinya," imbuhnya.
Sementara itu Ketua Kampung Wisata Suro Amarto Sri Purwatiningsih menyebutkan, pihaknya bersama pengurus dan para warga akan terus mengembangkan potensi wisata yang dimiliki. Agar makin banyak orang yang bisa merasakan dampak ekonomi dari kunjungan wisata yang ada.
"Harapannya dengan adanya dukungan dari pemerintah juga pihak lain, kampung wisata Suro Amarto bisa terus berkembang dan dapat membawa dampak pada peningkatan ekonomi juga kesejahteraan bagi warga sekitar," harapnya. (Jul)