Wujudkan Keluarga Sehat PUS, Kelurahan Gedongkiwo Percontohan Nasional
Mantrijeron-Kelurahan Gedongkiwo, Kemantren Mantrijeron bakal menjadi daerah percontohan atau pilot project nasional dalam pelaksanaan program Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana tahun 2023.
Program yang diusung kelurahan tersebut adalah mewujudkan keluarga sehat Pasangan Usia Subur (PUS).
Ketua TP PKK Kelurahan Gedongkiwo, Wahyuningsih mengatakan dalam mewujudkan hal tersebut, TP PKK Kelurahan Gedongkiwo memiliki inovasi yakni Gethok Tular Bagas Waras PUS.
Dalam metode ini para kader tingkat kelurahan memberikan pemahaman kepada salah satu kader PKK RW, PKK RT yang selanjutnya para kader tersebut menularkan pemahaman tersebut minimal dua kader yang lain, dan kader tersebut menularkan kembali kepada para sasaran di wilayahnya masing-masing.
Kader yang sudah menerima ilmu dari TP PKK RW tersebut diharapkan bisa langsung mempraktikan dan mensosialisasi kepada masyarakat.
"Sebagai contoh apabila menjumpai PUS muda, kita bisa menanyakan sudah punya anak berapa, dan apakah sudah melakukan KB, atau apabila menjumpai PUS yang hamil, bisa langsung menanyakan apakah sudah periksa ke bidan atau puskesmas, supaya terpantau kesehatan dan tumbuh kembang bayi dalam kandungan," ujarnya di kantor Kelurahan Gedongkiwo, Jumat (6/10/2023).
Menurutnya dengan terpantaunya ibu hamil maka diharapkan bayi bisa tumbuh dengan sehat, sehingga terhindar dari berat bayi lahir rendah (BBLR).
"Harapannya dengan metode Gethok Tular tersebut penyampaian informasi dan edukasi secara langsung maupun lewat media online bisa terus menerus dilakukan dan tidak terputus. Sehingga cita cita membentuk masyarakat yang sehat, tanggap dan tangguh bisa terlaksana dengan baik dan mencapai sasaran," ungkapnya.
Selain itu, TP PKK Kelurahan Gedongkiwo juga memiliki Posko Bagas Waras PUS. Posko ini untuk membantu permasalahan yang dihadapi dalam keluarga PUS agar dapat dikonsultasikan kepada konselor yang berkompeten di bidangnya.
"Jadwal operasional posko ini setiap hari Senin dan Kamis jam mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB di Kantor Kelurahan Gedongkiwo," jelasnya.
Ketua Bidang IV PKK Pusat, Safriati Safrizal mengatakan inovasi yang dilakukan oleh TP PKK Kelurahan Gedongkiwo sangat baik, karena langsung bisa dieasakan oleh masyarakat.
"Secara umum, manfaat sejumlah program yang disinergikan dengan Pemkot Yogya juga telah dirasakan oleh masyarakat," tandasnya.
Safriati mengungkapkan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana merupakan gerakan PKK dari tingkat pusat hingga desa atau kelurahan.
"Program ini bertujuan untuk membentuk masyarakat agar mampu menolong diri sendiri serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan, kelestarian lingkungan hidup, serta perencanaan sehat, baik fisik manusia maupun lingkungannya," jelasnya.
Sementara itu Penjabat Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo mengaku sangat optimistis Kelurahan Gedongkiwo mampu menjadi pilot project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana tahun 2023.
“Mudah-mudahan ini akan menjadi pilot project untuk tingkat nasional. Semoga observasi lapangan ini hasilnya yang terbaik untuk Kota Yogya,” ucapnya.
Pihaknya menegaskan bahwa Pemkot sangat mendukung penuh setiap kegiatan TP PKK Kota Yogya. Menurutnya PPK adalah garda terdepan karena yang bisa memberikan motivasi dan edukasi berkaitan dengan keluarga
"Mewujudkan keluarga sehat PUS, PKK tentu tidak bisa bergerak sendiri. Peran serta masyarakat bersama dengan Pemkot Yogya dengan bersinergi dengan PKK, sangat mendukung keluarga sehat, tanggap dan tangguh bencana," jelasnya. (Han)