Pasar Prawirotaman Penuhi Standar Pangan Segar Aman

Mergangsan - Guna menjamin kondisi pasar rakyat/pasar tradisional yang bersih, aman dan nyaman, Direktur Pengawasan dan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sri Nuryanti beserta pihak terkait melakukan monitoring Pasar Pangan Segar Aman (PAS AMAN) di sejumlah wilayah di DIY salah satunya di Pasar Prawirotaman Yogyakarta, Jumat (6/10).

Dimana DIY sebagai salah satu wilayah pilot project, telah menetapkan tiga pasar sebagai lokasi PAS AMAN Tahun 2023. Diantaranya Pasar Prawirotaman di Kota Yogyakarta, Pasar Sleman Unit II di Kabupaten Sleman dan Pasar Bendungan di Kabupaten Kulon Progo.

Direktur Pengawasan dan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan (Bapanas) Sri Nuryati bersama pihak terkait melakukan monitoring PAS AMAN di Pasar Prawirotaman.

Saat ditemui Direktur Pengawasan dan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan (Bapanas) Sri Nuryati mengatakan, pasar tradisional yang bersih dan sehat bisa dilihat dari komponen dan sistem pasar yang ada. Diantaranya mencakup penyedia bahan segar, pemasok, penjual, dan konsumen.
Selain itu, ada dua hal penting yang menjadi perhatian PAS AMAN dilakukan. Yang pertama tertibnya registrasi izin edar produk pangannya dan kedua sertifikasi penanganan yang baik pada sarana penangannya.
Sri Nuryati juga mengungkapkan, Pasar Prawirotaman Kota Yogyakarta layak untuk diberikan Sertifikat Penerapan Penanganan yang Baik (SPPB) Level II.

Sri Nuryati sangat mengapresiasi kebersihan dan kerapian di Pasar Prawirotaman

Selain itu, jika sudah memenuhi syarat High Analyst Control Point (HACP). Pihaknya akan merekomendasikan Pasar Prawirotaman untuk mendapatkan SPPB Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) Level I yang tentunya juga dibantu oleh provinsi DIY. 
"Jika pasar memiliki SPPB PSAT maka masyarakat akan semakin nyaman dan percaya, bahwa di pasar ini  telah memenuhi persyaratan PAS AMAN,"ungkapnya.
Ia berharap, para pedagang pasar ikut  mendorong peningkatan kesadaran dalam pengelolaan pasar dan konsumen tentang pentingnya keamanan pangan dengan meningkatkan kualitas bahan pangan yang dijual dipasar tradisional.
"Kami juga memonitor kesiapan ruang pos pantau yang dibuat sebagai tempat pelaksanaan uji test kit keamanan pangan segar, demikian juga kesiapan tim ICS Pasar Prawirotaman kota Yogyakarta. Semoga setelah ini akan lebih baik ke depannya,"ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sukidi mengungkapkan, secara umum, kegiatan PAS AMAN melibatkan komponen utama pasar, yaitu pemerintah, provinsi, dan kabupaten/kota, pengelola pasar, dan pedagang. 

Suasana evaluasi PAS AMAN di Pasar Prawirotaman bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya, pedagang, steakholder lainnya.


Selain itu, PAS AMAN di Kota Yogyakarta sudah memiliki tim pembina di tim internal Control System (ICS) yang beranggotakan petugas pasar serta paguyuban pedagang pasar yang nantinya akan melaksanakan ketugasan penerapan SOP hygiene sanitasi sarana dan tempat pemajangan di pasar.
Sehingga harapannya, produk yang dijual aman dan layak dikonsumsi bagi masyarakat Kota Yogyakarta.
"Kami selalu melakukan pengecekan melalui Pos Pantau yang tersedia di Pasar Prawirotaman untuk meminimalisir    terjadinya kontaminasi pangan baik pada saat penyimpanan maupun saat proses distribusi,"ujarnya. (Hes)