Bakti Sosial Wujud Kepedulian Bantu Sesama Jaga Persatuan
Jetis - Kegiatan bakti sosial merupakan salah satu wujud kepedulian kita terhadap sesama, tanpa membedakan latar belakang etnis dan agama, seperti halnya makna yang terkandung dalam program Gandeng Gendong Pemerintah Kota Yogyakarta.
Hal itu dikatakan Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo, pada kegiatan Bakti Sosial Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) bersama TNI, pada Minggu (8/10) di Klenteng Zhen Ling Kiong. Pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, yang diharapkan tidak hanya sebagai acara seremonial saja, tapi betul-betul bisa mencapai apa yang dituju yaitu memberi bantuan pada orang-orang di lingkungan sekitar.
"Hari ini sangat spesial karena kita bersama-sama memperingati tiga momen penting yaitu HUT ke-78 TNI, HUT ke-25 PSMTI dan HUT ke-267 Kota Yogyakarta, yang mana kegiatan ini tentu harapannya bisa menggerakkan kita semua untuk tergerak memberi bantuan kepada sesama. Seperti halnya progam Gandeng Gendong, di mana kita menggandeng sesama yang satu level semakin maju bersama, sementara itu juga menggendong yang kurang beruntung diajak maju ke depan," katanya.
Singgih juga mengatakan, Gandeng Gendong pada dasarnya merupakan progam yang bertujuan untuk membawa masyarakat pada tatanan kehidupan kota yang maju, modern dan sejahtera tanpa meninggalkan akar budaya yang ada. Untuk itu diperlukan kerja sama dan kolaborasi semua elemen masyarakat untuk ikut serta berperan mewujudkan Kota Yogyakarta yang semakin maju dan sejahtera.
Sejalan dengan itu Komandan Korem 072 Pamungkas Brigjen TNI Joko Purnomo menyampaikan, kegiatan bakti sosial tersebut merupakan salah satu wujud Kemanunggalan TNI rakyat berkolaborasi bersama pemerintah dan masyarakat termasuk PSMTI. Di mana ada mendalam yang tersirat, bagaimana masyarakat di Kota Yogyakarta memiliki sikap toleransi dan rasa peduli yang tinggi dengan berbagai etnis dan agama yang ada.
"Semangat guyub masyarakat Kota Yogyakarta yang juga merupakan miniaturnya Indonesia dengan latar belakang etnis dan agama yang sangat beragam ini, tentu menjadi satu hal yang harapannya dapat berkelanjutan memberikan inspirasi untuk kita semua agar terus bisa menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat," ujarnya.
Sementara itu Ketua PSMTI DIY Ellyn Subiyanti mengungkapkan, kegiatan bakti sosial dengan pembagian sembako, donor darah, cek kesehatan gratis, pengobatan holistik dan pembagian kaca mata tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan secara serentak di 32 provinsi dan 300 kota/kabupaten setiap peringatan HUT PSMTI.
"PSMTI pada dasarnya tidak hanya fokus pada kegiatan berkaitan dengan pemberian bantuan sosial saja, tapi juga pelestarian kebudayaan. Sebagai bagian dari masyarakat melalui kegiatan yang berkolaborasi dengan TNI yang akrab dan dekat dengan rakyat, kami berharap kepedulian terhadap sesama tidak hanya dilakukan segelintir orang saja, tapi juga menjadi kesadaran seluruh masyarakat dan aparatur negara," ungkapnya. (Jul)