Launching pembayan pajak secara on line, memberikan kemudahan  kepada Pemerintah Kota Yogyakarta dalam hal pengelolaan data dan dana Pajak Bumidan Bangunan (PBB) khususnya penyediaan informasi pelaporan yang akurat

dan lengkap.

        Memberikan kemudahan wajib pajak dalam hal Pembayaran PBB melalui delivery channel bang yang telah tersebar luas 107 kantor dan 47 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) diselururuh wilayah Propinsi DIY, serta memungkinkan  pembayaran PBB oleh wajib pajak diluar propinsi DIY, hal ini dikatakan Walikota Yogyakarta, Drs. Haryadi Suyuti pada acara Launching pembayan pajak Bumi dan Bangunan, di Dinas Perizinan, Selasa (28/02).

        Pemerintah Kota Yogyakarta merupakan daerah pertama yang memungut PBB secara mandiri dibandingkan dengan Kabupaten lain diwilayah Propinsi DIY. Dijelaskan Kepala Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan (DPDPK) Kota Yogyakarta Arbak Yhoga Widodo, total Surat Pemberitauan Pajak Terhitung (SPPT)PBB tahun 2012 yang telah dicetak sebanyak 90.406 lembar. Seluruh SPPT tersebut telah diserahkan kepada masing-masing kelurahan guna diserahkan kepada wajib pajak.

        Disebutkan, pada Tahun 2011 yang lalu target PBB Kota Yogyakarta sebesar Rp. 29 miliar dan terealisasi sebesar 38 Miliar atau sekitar 128 persen. Untuk tahun ini menurut Arbak, Pemerintah Kota Yogyakarta mantargetkan sekitar Rp32 Miliar, dan hal ini akan tercapai melihat tahun sebelumnya cenderung meningkat.

        Guna memudahkan pembayaran PPP, Pemerintah Kota Yogyakarta telah bekerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY. Pembayaran tersebut telah menggunakan sistim on line baik diseluruh teller BPD se DIY maupun melalui ATM. Hal ini untuk mempermudah wajib pajak untuk melunasi tagihan pajaknya.

        Sementara itu menurut Kepala Kantor Pelayan Pajak (KPP) Pratama Kota Yogyakarta, Arrdel Mindra, mengaku Langkah Pemerintah Kota Yogyakarta yang memungut PBB secara mandiri menjadi Pilot Project bagi daerah lain di wilayah Propinsi DIY. (And)