TITIK UNGKIT 3 TOMBRO DIRESMIKAN WAWALI
Warga masyarakat yang berada di bantaran sungai Winongo khususnya di wilayah Tompean, Badran dan Pringgokusuman kini memiliki sarana rekreasi dan sarana interaktif warga. Bantaran sungai yang dahulu sangat kumuh dan digunakan warga untuk membuang sampah kini sudah berubah wujud menjadi sarana hiburan dan olahraga warga. Tercatat ada 4 buah Gazebo untuk mendukung wisata kuliner, 1 buah kolam renang anak dilengkapi dengan sarana MCK dan kolam pembudidayaan ikan jenis lele. Untuk menuju ke lokasi juga tidak terlalu sulit. Delapan buah tangga, dan jalan inspeksi sepanjangan 250 meter telah dibangun.
Beridirinya sarana ini diharapkan mampu mengangkat potensi ekonomi di wilayah Titik Ungkit 3 pengembangan sungai Winongo atau disebut Titik Ungkit ‘Tombro’ ( Tompean, Badran, Pringgokusuman). Harapan ini disampaikan Wakil Walikota (Wawali) Yogyakarta Imam Priyono saat meresmikan Titik Ungkit Tombro, Minggu,(11/03).
Imam berharap pembangunan sarana di bantaran sungai khususnya di titik ungkit Tombro ini dapat menjadi contoh oleh wilayah lain di sekitarnya. “Di sini warga menjadi aspek utama dari pembangunan ini sedangkan pemerintah hanyalah membantu,” ujar Wawali. Wawali juga berharap instansi terkait di lingkungan Balaikota seperti Dinas Pariwisata untuk menangkap momentum ini untuk memberikan dukungan sehingga ke depan lebih dikembangkan lagi.
Sementara itu, ketua Titik Ungkit Tombro Slamet Kusmaryanto mengatakan pembangunan zona untuk anak dan zona untuk kegiatan kuliner dikerjakan sejak Oktober 2011 hingga Februari 2012 dengan menggunakan dana dari APBD Kota Yogyakarta sebesar Rp. 200 juta. Dana ini juga digunakan juga untuk membangun anak tangga dan jalan sepanjang 250 meter sebagai jalan penghubung ke lokasi. Selain itu, digunakan untuk membenahi mata air Belik Wadon di bilangan Tompean.
Slamet juga berharap Pemerintah Kota Yogyakarta membangun talut atau bronjong disekitar lokasi wisata kerena menurutnya meskipun sudah ada fasilitas rekreasi warga yang cukup baik namun tidak dilengkapi dengan pembuatan talut untuk memperkuat tebing sungai akan menimbulkan rasa ketidaknyamanan bagi warga.
Pada kesempatan itu, Wawali juga melantik pengurus Forum Komunikasi Winongo Asri (FKWA) periode 2012-2015. Terpilih sebagai Pimpinan Kolektif adalah Endang Rohjiani merangkap koordinator Zona Utara, koordinator Zona Tengah Oleg Yohan, dan M. Wahyudi menjadi koordinator Zona Selatan. Sedangkan kedelapan Titik Ungkit masing – masing diketuai Ramelan untuk Titik 1 ( Becak Maju), Kasman ketua Titik 2 (Bendolole), Kusmaryanto ketua Titik 3 (Tombro), Nanang ketua titik 4 (Greskap), AY. Sudarmo ketua Titik 5 ( Pakalan), Wibowo ketua Titik 6 (Wiranata), Sunardi ketua Titik 7 ( Pandu Wijayan), dan Catur sebagai ketua Titik 8 (Gedong Dukuh Julantoro).
Usai melantik, Wakil Walikota secara simbolis meresmikan semua sarana di Titik Ungkit 3 Tombro dengan memotong untaian pita dipinggir kolam renang anak. Wawali juga sempat merasakan segarnya air dengan membasuh wajahnya di kolam renang. Selanjutnya, Wawali dan rombongan meninjau sarana dengan menyusuri jalan inspeksi di bantaran sungai Winongo sepanjang 250 meter. (@mix)