Pemkot Yogya Bangun Kesejahteraan Keluarga Melalui KUBE   

DANUREJAN- Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya membangun kesejahteraan keluarga melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Terutama untuk keluarga dari masyarakat dengan ekonomi yang kurang mampu. Melalui program KUBE, Pemkot Yogyakarta tidak hanya memberikan permodalan tapi juga pendampingan agar usaha masyarakat dapat terus berkelanjutan.

“Ini adalah kesempatan. Bahwa kube tidak hanya sekadar memberikan modal. Tapi juga memberikan pendampingan, masukan dan motivasi,” kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo saat workshop penumbuhan KUBE tahun 2023 di Ruang Truntum Disdikpora Kota Yogyakarta, Selasa (10/10/2023).

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo memberikan pengarahan kepada peserta program KUBE Kota Yogyakarta.

Menurutnya banyak manfaat dari program Kube antara lain mendapat permodalan, berbagi pengalaman terkait masalah usaha dan solusinya. Filosofi program KUBE adalah dari, oleh dan untuk masyarakat. Sedangkan pemerintah memberikan bantuan modal dan pendampingan. Oleh sebab itu peserta program KUBE diharapkan semangat dalam menjalankan usaha.

“Kelompok-kelompok KUBE ini akan dievaluasi. Mana kelompok-kelompok yang berhasil. Karena sejatinya KUBE tidak berhenti di permodalan dan pendampingan. Tapi ini berkaitan dengan lestarinya (keberlanjutan) kelompok usaha itu,” tuturnya.

Para peserta program KUBE tahun 2023 di Kota Yogyakarta mengikuti workshop penumbuhan KUBE. 

Singgih meminta agar kelompok-kelompok KUBE bisa menjaga kekompakan, keguyuban dan kegotongroyongan. Saling mengingatkan dan menguatkan kelompok KUBE. Ketua kelompok KUBE diharapkan bisa menggerakan anggotanya untuk semangat berusaha. Program KUBE diharapkan bisa mensejahterakan keluarga dan berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sehingga bisa menurunkan kemiskinan.

“Jangan sampai dikasih modal usahanya mandek. Maka ini (KUBE) harus  sustain (berlanjut). Saya berharap KUBE ini betul-betul bisa membangun kesejahteraan keluarga. Betul-betul terealisir,” tambah Singgih.

Singgih melakukan tanya jawab terkait manfaat program KUBE kepada para peserta. 

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta Maryustion Tonang menyebut program KUBE tahun 2023 di Kota Yogyakarta diikuti 100 orang dari 10 kelompok. Setiap kelompok KUBE akan mendapatkan bantuan dana senilai Rp 23 juta. Setiap anggota KUBE akan menerima alokasi dana bantuan itu sesuai dengan proposal yang diterima Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta.

“Ini bagian dari empati, atensi, simpati dan apresiasi Pemkot Yogyakarta terhadap aktivitas masyarakat. Bagian dari pemberdayaan sosial masyarakat. Dana dialokasikan di masing-masing anggota sesuai dengan proposal yang kami terima. Jadi bisa saja besarannya beda-beda tiap anggota. Yang penting punya tanggung jawab untuk pemanfaatan dana tersebut,” jelas Tion.

Kepala Dinsosnakertran Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang memberikan laporan terkait program KUBE tahun 2023 di Kota Yogyakarta. 

Program KUBE tahun 2023 di Kota Yogyakarta itu menyasar pada keluarga miskin yang masuk dalam data Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial (KSJPS) atau lebih dikenal Keluarga Menuju Sejahtera (KMS). Salah satu tahapan program itu peserta harus mengikuti workshop terkait KUBE. Rencananya bantuan dana KUBE itu dicairkan pada bulan November 2023.

Salah satu peserta program KUBE dari Kelurahan Wirobrajan, Murmawati menyampaikan program itu diharapkan bisa membantu usaha kuliner makanan ringan miliknya. Selama ini dirinya sudah menerima pesanan makanan ringan seperti risol, sosis solo, tahu isi dan arem-arem. Ia berencana menggunakan bantuan dana itu untuk membeli beberapa peralatan yang mendukung usahanya. “Buat beli peralatan yang mendukung usaha seperti mixer karena belum punya. Beli kompor karena baru punya satu dan cetakan-cetakan kue,” ucap Wati.(Tri)

Peserta program KUBE menyimak materi workshop.