Siprotek Award Ajang Pembinaan Sistem Proteksi Kebakaran Bangunan Gedung
GEDONGTENGEN- Pemerintah Kota Yogyakarta kembali memberikan penghargaaan Inspeksi Sistem Proteksi Kebakaran (Siprotek) Award 2023 kepada beberapa pemilik maupun pengelola bangunan gedung. Kegiatan itu tidak hanya ajang apresiasi tapi juga menjadi bagian dari pembinaan Pemkot Yogyakarta terkait sistem proteksi kebakaran bangunan gedung agar memenuhi ketentuan.
Pada tahun ini Siprotek Award diberikan kepada tiga pemilik maupun pengelola bangunan gedung yang memiliki sistem proteksi kebakaran terbaik yakni Rumah Sakit Siloam, The Alana Hotel Malioboro dan Rumah Sakit Panti Rapih. Penghargaan itu berdasarkan hasil penilaian inspeksi Siprotek pada puluhan bangunan gedung di Kota Yogyakartah tahun 2023 oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta.
“Ini adalah bentuk apresiasi dari pemerintah karena penjenangan (pemilik atau pengelola gedung) sudah melakukan hal yang seharusnya,” kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo saat penyerahan Siprotek Award 2023 di Hotel Royal Darmo, Rabu (11/10/2023).
Pihaknya menegaskan dalam merencanakan sebuah gedung pasti salah satu persyaratannya adalah sistem proteksi kebakaran. Apabila tidak ada sistem proteksi kebakaran, pasti perizinan tidak akan disetujui. Namun demikian yang harus dipelihara adalah kesiapan sistem proteksi kebakaran itu. Oleh sebab itu dilakukan pemeriksaan inspeksi atau evaluasi sistem proteksi kebakaran bangunan gedung oleh Damkarmat Kota Yogyakarta. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pemilik maupun pengelola bangunan gedung yang meraih Siprotek Award 2023.
“Hasilnya tiga terbaik. Yang lain pasti juga dilakukan evaluasi tapi mungkin ada kriteria-kriteria yang tidak menjadikan yang terbaik. Maka catatan (inspeksi) itu dikembalikan lagi ke tempat usaha (pemilik atau pengelola gedung) supaya mereka memperbaiki yang kurang apa. Ibaratnya kita memberikan raport. Ini bagian dari pembinaan oleh Pemkot Yogyakarta melalui Damkarmat,” terang Singgih.
Singgih menyatakan Pemkot Yogyakarta akan melakukan inspeksi atau evaluasi sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung pada tahun depan untuk melihat perkembanganya. Pihaknya mengingatkan potensi kebakaran di Kota Yogyakarta cukup tinggi karena kepadatan penduduk dan bangunan. Termasuk saat kemarau panjang perlu diantisipasi potensi kebakaran.
Sementara itu Kepala Damkarmat Kota Yogyakarta Taokhid mengatakan sejak tahun 2021 Damkarmat Kota Yogyakarta secara berkala dan berkesinambungan melaksanakan kegiatan inspeksi proteksi kebakaran untuk mewujudkan ketahanan dan keselamatan kebakaran. Inspeksi proteksi kebakaran tahun 2023 menyasar 40 bangunan kategori sedang dan tinggi serta 20 bangunan kategori rendah dengan risiko tinggi bahaya kebakaran. Bangunan gedung itu antara lain hotel, rumah sakit, bank, pabrik, mal atau pertokoan, restoran, fasilitas umum, tempat pendidikan dan bioskop.
“Siprotek sebagai ajang apresiasi pemberian trophi kepada pemilik atau pengelola bangunan gedung yang memiliki proteksi kebakaran terbaik. Ini juga mengedukasi tentang sistem keselamatan kebakaran pada bangunan gedung,” papar Taokhid.
Ada 23 komponen yang diperiksa dalam inspeksi sistem proteksi kebakaran antara lain reservoir air, pompa, pipa hisap pompa, hidran gedung, sprinkler, hidran halaman, detektor, manual fire alarm, alat pemadam api ringan dan pemadaman otomatis. Dia menjelaskan hasil dari inspeksi atau pemeriksaan kemudian dilakukan skoring untuk menentukan terkait keandalan sistem proteksi kebakaran bangunan gedung. Lalu dilakukan kategorisasi, kurang, cukup dan memenuhi.
Salah satu penerima Siprotek Award 2023 dari RS Panti Rapih yang diterimakan oleh Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja RS Panti Rapih, Kristanto Sugeng Wahyudi mengucapkan terima kasih dan merasa bangga atas penghargaan itu. Dia menyampaikan RS Panti Rapih sudah menyediakan sarana sistem proteksi kebakaran dan melatih sumber daya manusia rumah sakit misalnya penggunaan alat pemadam api ringan. Termasuk simulasi kebakaran secara rutin. RS Panti Rapih memiliki 5 bangunan gedung bertingkat dan yang paling tinggi bangunan gedung 6 lantai dengan 3 basement.
“Kami selama ini tidak menyangka akan mendapat penghargaan ini karena tujuan kami untuk keselamatan. Tentunya perkembangan Panti Rapih diikuti tumbuhnya gedung-gedung bertingkat harus dan wajib untuk kita siapkan sarana proteksi dan pencegahan dan memadamkan kebakaran,” tandas Yudi.(Tri)