Penguatan Pendamping PKH Dorong Peningkatan Kelulusan KPM Kota Yogya

Danurejan - Para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) punya tugas yang harus diapresiasi, berkaitan dengan bagaimana memastikan kelancaran pelaksanaan PKH di masing-masing wilayah. 

Hal itu dikatakan Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo saat berikan motivasi dan penguatan kepada 39 Sumber Daya Manusia (SDM) Pendamping PKH Kota Yogyakarta, pada Rabu (11/10) di Gedung Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Pihaknya mengatakan data menjadi satu hal yang sangat penting kaitannya dengan pelaksanaan PKH.

“Para pendamping PKH sebagai perpanjangan tangan pemerintah, punya ketugasan yang sangat dekat terkait data. Untuk itu dalam melakukan verifikasi lapangan dan pembaruan data, harus sesuai dengan kondisi sebenarnya. Karena sudah menjadi harapan kita, makin banyak yang lulus dari PKH akan semakin baik,” ujarnya.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo saat berikan motivasi dan penguatan kepada 39 Sumber Daya Manusia (SDM) Pendamping PKH Kota Yogyakarta.

Singgih juga mengatakan, PKH yang merupakan program dari Kementerian Sosial pada dasarnya membantu warga Kota Yogyakarta untuk lebih sejahtera baik secara sosial maupun ekonomi.

Tapi yang kemudian harus dilakukan bersama adalah, lanjut Singgih, bagaimana kita bisa mengentaskan kemiskinan dengan pemberdayaan, yang mendorong terciptanya kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berpesan agar pendamping PKH, saat melakukan pendataan di lapangan tidak ragu memberikan laporan atau data terbaru, ketika ada keluarga penerima manfaat yang memang tidak layak mendapat bantuan,” terangnya.

Pihaknya juga menyampaikan, para pendamping PKH sebagai garda terdepan memerangi kemiskinan, terus memiliki motivasi menambah ilmu agar semakin percaya diri, dalam mengajak dan membuka pengetahuan peserta PKH, untuk meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik, hingga mampu lepas dari kemiskinan.

Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Maryustion Tonang.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta Maryustion Tonang mengungkapkan, saat ini terdapat 39 SDM Pendamping PKH yang semuanya ber-KTP Kota Yogya, terdiri dari 1 Koordinator dan 38 Pendamping yang tersebar di 14 Kemantren.

“Pendamping PKH dalam ketugasannya melakukan banyak peran seperti pendataan, pendamping program komplementer PKH, verifikasi tindak lanjut temuan, juga mengampu Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga atau P2K2," ungkapnya. 

Untuk itu sangat diperlukan kegiatan penguatan, lanjut Maryustion, sebagai bagian dari apresiasi juga motivasi bagi para pendamping PKH. 

Pihaknya menyebutkan pada tahap 3 tahun 2023 jumlah penerima PKH di Kota Yogyakarta turun menjadi 12.512 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dari yang semula pada tahap 2 tahun 2023 sebanyak 13.960 KPM. (Jul)