MUSRENBANG 2013 : PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERBASIS PENDEKATAN KEWILAYAHAN

Untuk lebih menjamin terwujudnya kebutuhan masyarakat,  pendekatan kewilayahan dilaksanakan sebagai acuan dalam dalam  kerangka perencanaan pembangunan di Kota Yogyakarta. Demikian hal ini disampaikan oleh Walikota Yogyakarta, H Haryadi Suyuti dalam Diskusi Terbuka Pembukaan Musrenbang Kota Yogyakarta 2012 di Ruang Utama Atas Balaikota, Rabu (14/3)

“Sebagaimana tema pembangunan Kota Yogyakarta 2013 yakni penguatan pelayanan dasar dan potensi wilayah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seluruh upaya pembangunan dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, upaya ini ditempuh dengan pendekatan sectoral dan pendekatan baru yakni pendekatan kewilayahan” kata Haryadi Suyuti.

Pendekatan kewilayahan ini lebih menjamin terwujudnya kebutuhan masyarakat, orientasi pembangunan berada pada kebutuhan masyarakat sebagai factor pendorong dalam sebuah proses pembangunan, jadi aspek masyarakat lebih ditegaskan sebagai subyek pembangunan pada tahun 2013 mendatang.

Dijelaskan pula oleh Haryadi Suyuti, paradigm pembangunan saat ini mengarah pada upaya mengembalikan  hak-hak dasar masyarakat dan menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dari berbagai kegiatan pembangunan, pembangunan harus berjalan seirama dengan semangat otonomi daerah yang menuju terwujudnya masyarakat membangun.

Ditambahkan, kebutuhan masyarakat saat ini sangat variatif dan membutuhkan perencanaan yang baik, musrenbang dilaksanakan untuk menyelaraskan aspek-aspek perencanaan  politis, teknokratis, partisipatif dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas.

Melalui musrenbang ini diharapkan senantiasa memperhatikan skala prioritas dan memperhitungkan sumber daya yang ada serta melakukan penelaahan yang mendalam dalam menyusun rencana pembangunan satu tahun kedepan dengan terus melakukan inovasi-inovasi, kebaruan-kebaruan, ide-ide cerdas dalam berbagi hal dalam koridor tatakelola pemerintahan yang baik. (hg)