Festival Olahraga Tradisional Sehatkan Raga Lestarikan Budaya
JETIS - Masih dalam kemeriahan peringatan HUT Ke-267 Kota Yogyakarta, Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) menyelenggarakan Festival Olahraga Tradisional 2023 di SMK Negeri 2 Jetis Yogyakarta, Minggu (22/10). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya.
Dengan wajah penuh ambisi dan semangat puluhan peserta dari perwakilan putra-putri di 14 kemantren di Kota Yogyakarta mengikut perlombaan tersebut.
Dalam Festival Olahraga Tradisional 2023 ini ada empat jenis olahraga tradisional yang dilombakan dalam Festival Olahraga Tradisional 2023, diantaranya Egrang, Lari Karung, Jalan diatas Papan serta kreasi layang-layang.
Ketua KORMI Septi Sri Rejeki menyampaikan bahwa Festival Olahraga Tradisional 2023 ini selain sebagai ajang untuk berolahraga bersama juga untuk mendorong semangat, kontribusi, dan kolaborasi untuk bersama-sama melestarikan permainan tradisional khususnya di Kota Yogyakarta.
"Kita berharap kegiatan olahraga tradisional adalah aset budaya yang perlu dilestarikan khususnya bagi masyarakat Yogyakarta. Sehingga permainan tradisional ini terus ada dan tidak hilang hingga kapanpun,”ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengungkapkan terimakasih dan apresiasi untuk terselenggaranya kegiatan KORMI Kota Yogyakarta. Menurutnya dengan kegiatan ini dapat mempererat hubungan sosial dan memperoleh manfaat kesehatan.
Aman menambahkan para peserta selain mendapatkan badan yang bugar, olahraga ini memiliki makna kerjasama, menghargai dan fokus terhadap tujuan yaitu kemenangan.
“Permainan tradisional memiliki nilai-nilai kearifan lokal dan sepatutnya dilestarikan. Terutama diera zaman sekarang yang sudah jarang sekali ditemui olahraga tradisional seperti ini. Sehingga ini perlu terus dijaga dan dilestarikan,” ujarnya.
Saat ditemui, salah satu pemenang lomba balap karung Anggun Khofifah warga Mantrijeron mengungkapkan, senang bisa mendapatkan juara. Ia mengaku, tidak ada persiapan sama sekali dalam mengikuti perlombaan ini.
Namun, Anggun yang sering disapa ini melihat lawan untuk dijadikan taktik menuju kemenangan. “Tidak ada persiapan apapun, hanya melihat lawan lainnya. Sehingga bisa memperkirakan kecepatan dan pernafasan saat memainkan perlombaan balap karung ini,”jelasnya.
Nantinya para peserta pemenang lomba putra dan putri akan mendapatkan uang pembinaan dan tropi dengan rincian juara I mendapatkan Rp 1,5 juta, juara II mendapatkan uang pembinaan Rp 1 juta dan untuk juara III mendapatkan Rp 500 ribu. (Hes)