Ciptakan Ruang Sastra Lewat FSY 2023
Kotagede-Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Yogya kembali menggelar Festival Sastra Yogyakarta (FSY) 2023. FSY kali ini mengangkat tema ‘sila’. Festival yang telah digelar ke dua kalinya ini digelar di Kawasan Kotabaru.
Dipilihnya Kotabaru sebagai tempat pelaksanaan FSY 2023 karena diharapkan juga akan mengekspos Kotabaru dari segala sisinya.
Kepala Disbud Kota Yogya, Yetti Martanti menjelaskan tujuan adanya festival ini adalah untuk menciptakan ruang bertemunya masyarakat sastra serta menjadi ruang persemaian literasi, bahasa, dan sastra bagi seluruh warga masyarakat baik di kota Yogyakarta.
"Festival ini juga sebagai ruang pertemuan antar sastra di Kota Yogyakarta. Para tokoh sastra, akademisi, mahasiswa, warga kampung, seniman, budayawan juga akan terlibat dalam acara ini," bebernya beberapa waktu lalu.
Pada tahun ini, kanjutnya, tema yang diambil juga masih berkesinambungan dengan tema sebelumnya.
“Sila dimaknai sebagai duduk bersila, kontemplatif, mendengar dan melihat kedalaman, dengan harapan setelah tema ‘mulih’ pada tahun sebelumnya, FSY 2023 mampu membaca ke dalam diri, untuk kemudian merefleksikan ke dalam bentuk-bentuk program dalam merayakan pertemuan sastra di Kota Yogya,” bebernya.
Rangkaian FSY 2023 sudah dimulai sejak tanggal 1 Oktober lalu dan puncak acaranya akan digelar pada tanggal 28 Oktober 2023 mendatang.
Salah satu gebrakan yang dilakukan FSY 2023 ini adalah dengan menghidupkan kembali sayembara puisi nasinal yang pernah marak di Kota Yogya. Sayembara ini merupakan program baru di festival tersebut.
“Di luar dugaan sayembara ini dibanjiri oleh peserta. Data yang dihimpun menunjukkan total terdapat lebih dari 3700 karya puisi dari 1236 partisipan yang mendaftarkan karyanya,” ungkapnya.
Hal ini menunjukkan animo dan antusiasme yang besar dari masyarakat pecinta sastra di seluruh Indonesia dari berbagai generasi.
Pengumuman pemenang sayembara puisi ini akan diumumkan pada malam puncak penutupan FSY tanggal 28 Oktober 2023 di kawasan Kotabaru.
Selain sayembara puisi nasinal, festival ini juga diisi berbagai program, diantaranya adalah sastra liyan, sastrastri, workshop penulisan, dan radio sastra.
“Liyan diterjemahkan sebagai sastra-sastra daerah dari seluruh Indonesia yang ada di Kota Yogya, sedangkan sastrastri akan menjadi ruang presentasi dan aktualisasi sastrawan perempuan sekaligus menjadi pemuncak rangkaian acara FSY 2023,” katanya. (Han)