Pameran Foto dan Film Mengapa ke Jogja di Studio 103 Rooftop Pasar Prawirotaman
MERGANGSAN- Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) menggelar pameran foto dan film bertema Mengapa ke Jogja ? pada 27-29 Oktober 2023 di Studio 103 Rooftop Pasar Prawirotaman. Foto dan film yang dipamerkan adalah hasil kurasi dari lomba Festival Foto Jogja dan Festival Film Kampung tahun 2023.
Total ada 100 karya foto yang ditampilkan dalam Pameran Lomba Festival Foto Jogja dan Festival Film Kampung tahun 2023. Objek foto yang ditampilkan antara lain event wisata dan budaya Wayang Jogja Night Carnival 2023, Pawai Alegoris Kotagede, pertunjukan wayang, prosesi Grebeg Kraton Yogyakarta, aktivitas perajin topeng dan kerajinan kulit, Tugu Yogyakarta, kawasan Titik Nol Kilometer, Pasar Beringharjo, kawasan Kotabaru, wisata malam di Alun-alun Kidul serta aktivitas pedagang barang bekas atau klithikan.
Pameran dibuka oleh Sekretaris Daerah Pemkot Yogyakarta Aman Yuriadijaya dengan menyerahkan foto hasil karyanya kepada Kepala Diskominfosan Kota Yogyakarta Trihastono. Objek foto lampu hias di atas rooftop Pasar Prawirotaman itu difoto Aman sesaat sebelum pembukaan pameran. Foto karya Aman itu lalu ikut dipajang dalam pameran tersebut.
“Kita memberikan apresiasi kepada Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian atas acara ini. Ini tidak sekadar lomba tetapi di sini juga mengandung pameran. Memang luar biasa ada festival yang bernuansa ekspo tapi juga lomba,” kata Aman saat membuka Pameran Lomba Festival Foto Jogja dan Festival Film Kampung tahun 2023 pada Jumat (27/10/2023) sore.
Pihaknya berharap pameran itu dapat menjadi khazanah Pemkot Yogyakarta dalam memberikan kontribusi maupun mewujudkan keistimewaan Yogya. Oleh sebab itu Aman berpesan label kampung dalam kegiatan itu perlu dipertegas sebagai lokus atau sebagai dimensi budaya bagian dari konstruksi keistimewaan Yogya. Aman juga berharap tema mengapa ke Jogja dapat dijawab para peserta dalam karya-karya yang ditampilkan.
“Jadi ini bagian dari kerja-kerja untuk membranding keistimewaan Yogya dalam kontribusi Kota Yogya secara khusus. Judulnya mengapa ke Jogja oleh karena itu mudah-mudahan karenanya itu bisa dijawab oleh seluruh peserta (lomba),” tambahnya.
Sementara itu Kepala Diskominfosan Kota Yogyakarta Trihastono mengatakan Lomba Festival Foto Jogja dan Festival Film Kampung 2023 adalah kegiatan rutin Pemkot Yogyakarta melalui Diskominfosan Kota Yogyakarta. Kegiatan untuk penegasan bahwa Kota Yogyakarta itu benar-benar adalah kota kreatif, sehingga aktivitas-aktivitas kreatif tidak hanya untuk anak-anak sekolah. Oleh sebab itu Lomba Festival Foto Jogja dan Festival Film Kampung itu mengakomodasi peserta masyarakat umm maupun kelompok pelajar.
“Temanya adalah Mengapa ke Jogja ? adalah untuk membuat satu tema di mana kemudian peserta bisa mencoba menjawab dan bercerita melalui bahasa foto dan bahasa video. Kami berharap nantinya produk hasil karya-karya ini bisa mengangkat dan mengapungkan terus menerus nama Kota Yogyakarta sebagai salah satu kota yang ingin selalu dikunjungi oleh banyak pihak,” terang Trihastono.
Total ada 1.100 foto kategori umum dan 270 foto kategori pelajar yang mengikuti Lomba Festival Foto Jogja. Dari jumlah tersebut kemudian dilakukan kurasi dan penilaian oleh para juri dan diambil 100 foto untuk dipamerkan. Sedangkan untuk Festival Film Kampung total ada 43 karya video dan diambil 10 nominator yang ditayangkan dalam pameran dan kanal Youtube YKTV. Pengumuman pemenang lomba akan disampaikan pada Minggu, 29 Oktober 2023 di lokasi pameran.(Tri)