Pemkot Yogya Tambah 4 Ruang Terbuka Hijau Publik di APBD Perubahan 2023

UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kembali menambah  Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik  pada tahun 2023. Penambahan itu dengan membangun 4 RTH publik baru menggunakan dana APBD Perubahan 2023 Kota Yogyakarta. Penambahn RTH publik baru tersebut, sekarang  dalam proses pembangunan.
"Yang (APBD 2023) Perubahan tambah empat ruang terbuka hijau publik. Pembangunan baru," kata Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Publik DLH Kota Yogyakarta, Rina Aryati Nugraha pada Senin (30/10/2023).
Pembangunan RTH publik baru itu tersebar di pinggir Sungai Widuri Kelurahan Wirobrajan pada lahan seluas 251 meter persegi, di Cokrodirjan Suryatmajan seluas 256 meter persegi dan Kampung Karanganyar Brontokusuman seluas 315 meter persegi. Di samping itu pembangunan RTH publik eks makam Jopraban di Wirobrajan tahap awal berupa penataan lanscape seluas 400 meter persegi.
Pembangunan RTH publik mengedepankan fungsi ekologis sehingga banyak vegetasi hijau seperti pohon-pohon, tanaman dan taman. Fasilitas umum juga dibangun di RTH publik seperti pendopo untuk  fungsi sosial masyarakat. Rina menyebut total anggaran untuk pembangunan 4 RTH publik baru sekitar Rp 792 juta dari APBD Perubahan 2023 Kota Yogyakarta."RTH publik yang dibangun konsepnya multifungsi. Tapi diutamakan fungsi ekologisnya," ujarnya.

Pembangunan RTH publik di eks makam Jopraban Wirobrajan sudah dimulai. Pada tahun 2023 pembangunan tahap awal berupa landscape.

Rina menjelaskan untuk pembangunan RTH publik Jopraban Wirobrajan dibagi 2 yaitu untuk pendopo yang dibangun Kelurahan Wirobrajan pada lahan sekitar 300 meter persegi dan sisanya dibangun DLH Kota Yogyakarta. Total luas lahan eks makam Jopraban sekitar 1.200 meter persegi. Pada APBD Perubahan 2023 baru pembangunan tahap awal berupa penataan landscape seluas 400 meter persegi. Pembangunan dimulai minggu lalu dan ditargetkan selesai pada 7 Desember 2023.
"Jadi itu nanti baru terbangun tahap awal sekitar sepertiga dari pembangunan. Jadi kita masih punya PR untuk tahap selanjutnya," papar Rina.
Dia menyatakan konsep RTH publik di Jopraban Wirobrajan adalah ekologis dan estetika. Jenis vegetasi hijau yang ditanam beragam tanaman keras seperti pepohonan, ada tanaman perdu rendah, semak dan rumput. Termasuk dilengkapi dengan taman-taman. Rencananya juga menggunakan tanaman langka atau yang jarang ditanam di Kota Yogyakarta untuk melestarikan kembali.
"Rencananya kita datangkan yang langka-langka yang sudah jarang di Yogya. Misalnya duwet putih. Itu sudah jarang ditanam warga, kita coba hadirkan lagi. Dari segi estetika kita usahakan memperindah  karena di sana gersang," tuturnya.

Pemkot Yogyakarta sebelumnya juga membangun 3 RTH publik baru dalam APBD murni 2023 Kota Yogyakarta yaitu di RW 6 Kampung Bumen Kelurahan Purbayan, RW 11 Kampung Kepuh Kelurahan Klitren dan RW 11 Kelurahan Bumijo. Oleh sebab itu selama tahun 2023 ada pembangunan 7 RTH publik baru. Sampai Mei 2023 total ada 53 RTH publik berbasis kampung di Kota Yogyakarta.(Tri)

Gambar 3 dimensi hasil akhir pembangunan RTH publik di Jopraban Wirobrajan.(foto dari DLH Kota Yogyakarta).