Tingkatkan Kapasitas Relawan Hadapi Musim Pancaroba
Umbulharjo - Dalam menghadapi peralihan musim kemarau ke musim hujan, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta menyiapkan berbagai upaya mitigasi bencana untuk mengantisipasi penanggulangan bencana saat musim pancaroba tiba.
Kepala BPBD Yogyakarta, Nur Hidayat mengatakan, akan meningkatkan personil bahkan juga melibatkan seluruh OPD di lingkungan Pemkot Yogyakarta.
"OPD di lingkungan Pemkot Yogya juga akan kami libatkan dalam memitigasi bencana yang tupoksinya disesuaikan dengan sektornya masing-masing,"ungkapnya.
Ia mengungkapkan, melalui informasi BMKG DIY, rata-rata wilayah Kota Yogyakarta akan mengalami kekeringan, puncaknya diakhir bulan Oktober 2023. Selain itu, untuk musim penghujan diperkirakan setelah bulan November.
"Kami sudah berkoordinasi dengan baik. Kita juga fasilitasi mitigasi bencana ini agar dapat terlaksana dengan maksimal,"ujar Nur Hidayat beberapa waktu lalu.
Tambahnya, hingga saat ini sudah terbentuk 155 Kampung Tangguh Bencana (KTB) dari target tahun 2024 sebanyak 169 KTB.
''Tinggal 14 KTB yang akan kami bentuk dalam penanggulangan bencana. Semoga segera terealisasikan,"jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga menambah peralatan Early Warning System (EWS) untuk mengantisipasi banjir di beberapa titik.
Hingga saat ini sudah sebanyak 17 EWS di sungai-sungai Kota Yogya yang bisa dimanfaatkan.
Hidayat pun mengimbau agar masyarakat untuk selalu mengikuti berita cuaca yang ada dan selalu melakukan responsibilitas terhadap situasi agar dapat ikut serta dalam mitigasi bencana.
"Jangan menyepelekan situasi cuaca yang ada. Mari bersama-sama membangun lingkungannya berkaitan dengan mitigasi bencana dengan terus mengupdate berita mengenai cuaca,"jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Data Informasi Komunikasi Kebencanaan Aki Lukman mengungkapkan, BPBD Kota Yogyakarta bekerjasama dengan BPBD DIY melakukan kegiatan pelatihan relawan di wilayah padat penduduk diantaranya di Kelurahan Demangan, Kelurahan Suryatmajan dan Kelurahan Ngupasan.
Selain itu, juga dilakukan pelatihan relawan di wilayah yang memiliki destinasi wisata diantaranya di Kelurahan Sosromenduran, Kelurahan Purwokinanti, dan Kelurahan Rejowinangun.
"Kami juga melakukan kegiatan pelatihan relawan di wilayah di kawasan cagar budaya seperti di Kelurahan Panembahan, Kelurahan Kadipaten, Kelurahan Patehan, Kelurahan Purwokinanti, dan Kelurahan Gunungketur sehingga semuanya ikut memahami pentingnya mitigasi bencana sejak dini,"jelas Aki Lukman saat diwawancara diruang kerjanya, Senin (30/10).
Tambahnya, dalam waktu dekat akan dilakukan simulasi penggunaan EWS banjir se-Kota Yogyakarta dengan melibatkan KTB.
"Harapannya, dengan meningkatkan kapasitas relawan/masyarakat kota melalui program-program tersebut, masyarakat memiliki kesiapan dalam menghadapi berbagai kejadian dan bencana di Kota Yogyakarta,"ungkapnya. (Hes)