Ratusan Even di Kota Yogya Sepanjang 2024 Siap Manjakan Wisatawan
Danurejan-Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Yogya menggelar Launching Kalender Semarak Event Pariwisata Yogyakarta (Laksmita) 2024.
Acara yang dikemas dengan berbagai pertunjukkan budaya ini di gelar di pintu barat Kepatihan, Jumat malam (3/10/203).
Kali ini konsep yang diambil adalah vintage klasik yang dipadukan dengan pop art. Hal ini tercermin dalam visualisasi venue, grafis, ornamen, dan kalender event.
Dalam kesempatan itu, disuguhkan cuplikan penampilan 14 event unggulan dari 123 event di Kota Yogya tahun 2024.
Kepala Dinpar Kota Yogya, Wahyu Hendratmoko menjelaskan Laksmita merupakan salah satu program strategis Dinpar Kota Yogya dalam mempromosikan pariwisata melalui event.
"Laksmita 2024 menjadi wadah untuk merangkum even-even unggulan. sehingga dapat menjadi tontonan dan hiburan berkualitas bagi masyarakat," ungkapnya.
Pihaknya berharap beragam event itu bisa menjadi magnet dan penarik kunjungan wisatawan untuk datang ke Kota Yogya.
"Melalui Laksmita, kami berharap masyarakat bisa mengetahui event wisata apa saja yang akan digelar di Yogyakarta sepanjang 2024. Wisatawan bisa mengatur dan meluangkan waktu untuk berkunjung ke Yogya," katanya.
Sebagai infotmasi jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Yogya dari bulan Januari hingga September 2023 sebanyak 3.147.527 juta turis domestik dan mancanegara, dengan lama tinggal rata-rata adalah 1,81 hari.
"Di samping itu belanja rata-rata wisatawan mencapai Rp 2.132.906 per wisatawan," jelasnya.
Adapun 14 event unggulan dalam Laksmita 2024 yaitu Pekan Budaya Tionghoa, Jogja Cross Culture, Art Jog, Prambanan Jazz, Kotabaru Heritage Festival.
Festival Kebudayaan Yogyakarta, Pasar Kangen Jogja, Sumonar, Pasar Lawasan Mataram, jogja rock arta, Land of Leisures jogja, Kustomfest, Wayang Jogja Night Carnival, dan Ngayogjazz.
Sementara itu Penjabat Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo menyambut baik gelaran tersebut.
Menurutnya bagi Kota Yogya, sektor industri pariwisata menjadi lokomotif penggerak perekonomian masyarakat dan salah satu penyumbang terbesar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Semakin banyak penyelenggaraan event berkualitas di Kota Yogya, diharapkan bisa menjadi menjadi daya tarik wisata, serta menggerakkan perekonomian daerah juga," tambahnya. (Han)