Sinergikan Unsur 5K Menuju Yogya Smart City

Umbulharjo - Implementasi smart city di Pemerintah Kota Yogyakarta sesuai dengan master plan yang telah disusun memasuki tahun ke-5 ini sudah berjalan lebih dari 75 persen.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta Ignatius Trihastono, dalam Evaluasi Tahap II Smart City oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dilakukan secara daring pada Rabu (8/11).

Pihaknya menyampaikan, untuk mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai kota cerdas atau smart city, tentu banyak dimensi yang harus diintegrasikan dimana juga diperlukan keterlibatan banyak pihak dalam implementasinya.

“Kolaborasi unsur 5K yaitu Kota, Kampung, Kampus, Komunitas dan Korporat menjadi satu strategi yang kami lakukan dalam penerapan smart city, dimana kelimanya disinkronkan untuk bekerja sama dalam dimensi smart environment, economy, branding, government, society juga smart living,” ujarnya.

Trihastono juga mengatakan, untuk membentuk kota cerdas yang aman, nyaman, terkendali dan mempermudah akses bagi warganya, serta memperkuat daya saing kota dalam perekonomian, sosial dan teknologi, Kota Yogya tidak lepas dari nilai-nilai budaya.

“Merupakan satu tantangan tersendiri pada proses transformasi menjadi smart city, dimana Yogyakarta sebagai kota budaya tentu harus menjalankan keduanya secara beriringan, agar ekosistem kultural dapat terus terjaga dan berkelanjutan,” katanya.

Kepala Diskominfosan Kota Yogyakarta Ignatius Trihastono.

Berbagai inovasi dan program kegiatan yang mendukung terwujudnya smart city, lanjut Trihastono, pada dasarnya bukan merupakan urusan pemerintah saja, namun juga membutuhkan partisipasi multi pihak agar program yang dibuat bersifat menyeluruh dan berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat.

“Smart city menjadi upaya bersama yang akan terus dibenahi dan dilakukan percepatan juga pengendaliannya, agar penerapannya dapat semakin meningkat pada semua dimensi,” tambahnya.

Salah satu inovasi yang dilakukan Pemkot Yogyakarta dalam Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia adalah dengan menciptakan Jogja Smart Service (JSS). Sebagai bagian dari penerapan konsep smart city agar mampu merubah cara berpikir, juga cara melayani masyarakat yang lebih baik dengan dukungan sistem teknologi digital.

Bahkan Jogja Smart Service berhasil lolos untuk masuk pada ajang penghargaan United Nations Public Service Awards (UNPSA) 2024. Selain itu JSS juga menjadi Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun (KIPP) Tahun 2023.

Sementara itu salah satu asesor Wiwin Sulistyo menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Yogyakarta atas pencapaian dan implementasi smart city yang telah dilakukan, juga dokumen dukung pada evaluasi smart city yang sudah lengkap.

“Penerapan smart city sesuai master plan yang telah disusun harapannya dapat terus meningkat hingga 100 persen, dengan terus dilakukan monitoring untuk setiap progres yang terjadi pada program prioritas yang dilakukan,” ungkapnya. (Jul)

Evaluasi Tahap II Smart City oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika kepada Pemkot Yogyakarta.