Kotabaru Avond Feest Pilihan Wisata Malam Selain Malioboro
Gondokusuman - Ketiga kalinya Kotabaru Avond Feest atau Pesta Senja Kotabaru kembali digelar pada Jumat (10/11) di sepanjang Jalan I Dewa Nyoman Oka sejak pukul 16.00 hingga 22.00 WIB.
Kotabaru sebagai pemukiman orang Eropa pada masanya yang mengusung konsep garden city membuatnya menjadi kawasan nyaman huni, dengan ciri khas arsitektur bangunan indis menjadikan Kotabaru sebagai kawasan heritage yang menarik untuk dikunjungi.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan untuk menambah daya tarik Kotabaru adalah dengan penyelenggara even yang berkualitas melalui Kotabaru Avond Feest.
"Ini merupakan even rutin yang sudah diselenggarakan ketiga kalinya tahun ini, dan pada 2024 mendatang akan kami gelar kembali dengan lebih meriah dan ramai lagi supaya semakin banyak masyarakat dan wisatawan yang hadir dan menikmati Avond Feest," ujarnya.
Pihaknya juga mengatakan, Yogyakarta sebagai kota destinasi pariwisata terkemuka tentu harus terus mempertahankan predikatnya dengan menguatkan daya tarik yang dimiliki destinasi wisata.
Kemudian mengembangkan penyelenggaraan even atraktif dan menciptakan produk ciri khas pariwisata untuk mendongkrak perekonomian masyarakat di Kota Yogya.
Sejalan dengan itu Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo dalam pesannya menyampaikan, Kotabaru Avond Feest merupakan upaya untuk menginisiasi Kotabaru sebagai kawasan cagar budaya sekaligus menjadi destinasi pariwisata malam premium.
"Even kreatif Kotabaru Avond Feest atau Pesta Senja di Kotabaru ini sebagai salah satu trigger branding kawasan cagar budaya dengan ciri khas indis, untuk meningkatkan daya tarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara serta menjadi destinasi pilihan wisata malam yang menarik di Kota Yogya selain kawasan Jalan Malioboro," pesannya.
Salah satu pengunjung yang juga menjadi pemenang lomba kostum indis asal Kabupaten Kulonprogo, Ayuani Citra Dewi menceritakan, alasannya mengunjungi Kotabaru Avond Feest karena konsep dan tema yang diusung sangat menarik.
"Sebenarnya cukup menyesal karena baru bisa datang di even yang ketiga ini, dua kali sebelumnya nggak sempat, keren banget ya karena saya memang suka dengan arsitektur bangunan indis dan juga pakaiannya, semoga even selanjutnya bisa makin meriah dan lebih banyak yang ikut berpartisipasi," ceritanya.
Kotabaru Avond Feest dimeriahkan dengan penampilan musik nostalgia, tarian flash mob, street performance, lomba kostum indis, hingga Avond Bazar yang menampilkan kuliner jadul dengan nuansa zaman Belanda.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pemberian penghargaan kepada lima penampil terbaik Wayang Jogja Night Carnival 2023. Kategori kesesuaian musik dimenangkan Kemantren Pakualaman, maskot terbaik oleh Umbulharjo, kostum terbaik Jetis, display terbaik Kraton dan koreografi oleh Kemantren Mergangsan. (Jul)