Cerdas Cermat Bank Sampah Tingkatkan Pemahaman Lingkungan Hidup
Gondokusuman - Lomba Cerdas Cermat (LCC) Bank Sampah Kota Yogyakarta menjadi bentuk apresiasi juga memotivasi agar pengurus dan nasabahnya, semakin semangat dalam menerapkan dan menggerakkan pengelolaan sampah di wilayahnya.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto, saat kegiatan Final LCC Bank Sampah pada Sabtu (11/11) di Ruang Adipura DLH. Menurutnya LCC Bank Sampah tersebut merupakan salah satu upaya Pemkot untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait lingkungan hidup.
"Banyak dukungan berkaitan dengan kegiatan edukasi pengurangan sampah itu dilakukan oleh masyarakat, untuk itu kegiatan ini menjadi bentuk apresiasi juga kepada masyarakat, serta sebagai komitmen bersama untuk mengurangi sampah karena ini harus dilaksanakan oleh berbagai pihak," terangnya.
Pihaknya juga mengatakan, untuk memperkuat gerakan pengurangan sampah, yang tentu tujuannya akan menjadi sebuah kebiasaan ini harus terus ditingkatkan. Baik dari itu sisi edukasi, juga aksi dalam pengurangan produksi sampah, pengelolaan hingga penanganannya.
Sejalan dengan itu Sekretaris Daerah yang juga Ketua Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya menyampaikan apresiasi kepada Bank Sampah yang punya peran penting dalam menurunkan produksi sampah hingga 50 persen.
"Selamat dan terima kasih kepada Bank Sampah yang selama ini secara bersama-sama sudah mampu mengurangi produksi sampah mencapai 150 ton per hari, harapannya dengan kegiatan ini bisa meningkatkan semangat Bank Sampah dalam melaksanakan pengelolaan sampah dan kerja sama antar Bank Sampah," ujarnya.
Perwakilan Juri LCC Bank Sampah Kota Yogyakarta yang merupakan akademisi teknik lingkungan dari Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Sri Sunarsih menyampaikan, kegiatan tersebut menjadi sebuah pembelajaran yang baik dan tentu harapannya dapat meningkatkan kepedulian masyarakat dalam mengurangi dan mengelola sampahsampah secara mandiri.
"Berbahagi sekali ya ini menjadi pembelajaran baik untuk semua, dan lomba cerdas cermat seperti ini bisa menjadi contoh untuk daerah lain yang mungkin ke depan akan menjadi lomba berjenjang baik itu di tingkat DIY maupun nasional," katanya.
Sementara itu salah satu perwakilan finalis LCC Bank Sampah asal Wirobrajan Ana Palupi menceritakan, dirinya sudah aktif dalam kegiatan Bank Sampah sejak tahun 2015, dan kegiatan LCC tersebut menjadi pengalaman yang mengesankan baginya juga anggota Bank Sampah lainnya di Kota Yogyakarta.
"Kami perwakilan Bank Sampah Wirobrajan sangat senang dan antusias ya, ini baru pertama kali ada LCC semoga bisa terus berkelanjutan, supaya para anggota Bank Sampah bisa semakin bertambah dan termotivasi untuk terus belajar, memperbanyak wawasan juga mengajak orang-orang di sekitar agar mau dan mampu mengelola sampah sejak dari rumah," ungkapnya.
Terdapat dua kategori dalam Lomba Cerdas Cermat Bank Sampah Kota Yogyakarta yaitu lomba antar fasilitator kelurahan dan Bank Sampah kemantren, di mana keduanya juga dibagi berdasarkan wilayah sisi utara dan selatan. Dengan melewati babak penyisihan, semi final dan final yang pemberian penghargaannya akan dilakukan Desember mendatang dalam Anugerah Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta. (Jul)