KAMPANYE PERLINDUNGAN PEROKOK PASIF

Dalam rangka Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada hari Kamis (31/5), Dinas Kesehatan Pemkot Yogyakarta selenggarakan kegiatan Kampanye Perlindungan Perokok Pasif. Acara ceremonial bertempat di halaman Balaikota diawali dengan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba artikel bahaya rokok kemudian dilakukan deklarasi dan pemberian penghargaan kepada 6 Rukun Warga (RW) bebas asap rokok. Penghargaan diserahkan oleh Wakil Walikota Yogyakarta, H. Imam Priyono yang kemudian melaunching kegiatan peringatan ini didampingi Ibu Wakil Ketua Tim Penggerak PKK, Suryani, SE, M.Si yang melepas peserta pawai dengan mengibarkan bendera start.

Dalam Laporan kegiatan Kepala Dinas Kesehatan, mengungkapkan hasil pendataan PHBS didapatkan 48,3% rumah tangga di kota Yogyakarta masih ada anggota keluarga yang merokok di dalam rumah. Perilaku merokok remaja saat ini juga cukup menghawatirkan. Situasi ini didukung oleh gencarnya promosi rokok serta mudahnya akses memperoleh rokok dengan harga terjangkau.

Berbagai peraturan yang ada untuk perlindungan terhadap perokok pasif perlu lebih diperkuat dengan adanya kampanye. Diharapkan tumbuh kesadaran bersama masyarakat tentang pentingnya hidup sehat tanpa rokok dan menciptakan lingkungan yang sehat, bersih serta bebas asap rokok.

Dalam sambutannya Wakil Walikota mengungkapkan apresiasi kepada segenap eleman penggerak yang ikut berpartisipasi dalam acara ini. Diharapkan acara ini bisa mendorong peran legislatif dan eksekutif untuk segera menerapkan Perda tentang Bebas Asap Rokok.

Kepada masyarakat diharapkan pula tumbuh suatu kesadaran untuk merokok tidak berdekatan dengan wanita dan anak-anak. Setelah adanya perda dan masyarakat mengikuti dengan baik tidak merokok di tempat sembarangan maka Jogja segera bisa bebas asap rokok. Untuk mewujudkan udara bebas asap rokok di balaikota, akan diwacanakan ruang bersekat khusus untuk merokok. Demikian ungkap Imam Priyono dalam sambutannya.

Rangkaian kegiatan kampanye Hari Tanpa Tembakau Sedunia adalah pawai yang didukung 395 peserta rombongan sepeda, becak hias dan andong hias dengan membawa Gimmick/Symbol Sehat Tanpa Rokok (Rokok Raksasa Silang). Start dari Halaman Kantor Balaikota - Jl. Kusumanegara – Perempatan Gondomanan –Perempatan Hotel Melia Purosani – Perempatan Inna Garuda – Halaman Gedung DPRD Prop.DIY. Selain itu juga dilakukan aksi simpatik di titik – titik strategis dengan membagikan beberapa atribut seperti stiker / leaflet, membentangkan spanduk & rontek, berisikan tema – tema Sehat Tanpa Rokok. (byu)