Ruang Laktasi di Taman Pintar Beri Kenyamanan Ibu Menyusui di Tempat Wisata

Gondomanan - Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) kembali menambah fasilitas ruang laktasi atau ibu menyusui di Taman Pintar Yogyakarta. Peresmian Ruang Laktasi Portable Sehati diresmikan oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya di Taman Pintar, Senin (13/11). Ruang laktasi portable tersebut berada di sebelah Zona Etika Lalu Lintas. Saat ini, fasilitas tersebut berukuran lebih besar, sirkulasi udara di dalam ruangan yang baik, pendingin udara AC ½ pk  serta dispenser hot and neutral water. 

Ketua Peneliti dan Inovator Ruang Sehati UNRIYO, Giyawati Yulilania Okinarum menjelaskan inovasi ruang laktasi atau Ruang Sehati dilakukan untuk mempermudah para ibu untuk menyusui anaknya secara aman dan nyaman saat berwisata.  Pihaknya tetap melakukan evaluasi dan inovasi berdasarkan kebutuhan pengguna untuk mencapai kepuasan.

“Kemudian dari grafik nilai rata-rata kepuasan pada komponen ruang laktasi portable sehati ada beberapa hal yang dinilai tidak puas adalah mengenai ventilasi dan juga exhaust-nya  karena memang panas sekali di sana. Oleh karenanya, perlu ada re-desain ruang lokasi portable sehati di tahun 2023 tentunya dengan menggunakan hasil survey dan evaluasi yang telah kami lakukan,” ujarnya.

Pihaknya mengungkapkan design thinking yang dilakukan pada tahun 2023 mengambil 10 sampel dari ibu menyusui wisatawan. Hasil adalah untuk keamanan fasilitas memenuhi kode etik privasi, fasilitas sesuai standar dan juga efisiensi lokasi itu yang diinginkan.  “Sementara masalah mayornya adalah perlu adanya re-design karena ruang laktasi yang telah tersedia di Teras Malioboro dua, minimalis dan agak pengap,” lanjutnya.

Ruang Laktasi Portable Sehati saat ini masih mempertahankan bentuk gunungan, gunungan ini artinya sumber kehidupan. “Kegiatan menyusui  kan sebuah sumber kehidupan bagi bayi sehingga harapannya ASI yang diberikan oleh ibu kepada bayinya akan mencetak generasi emas di selanjutnya di generasi selanjutnya,”

Ruang menggunakan bangunan portable berbentuk gunungan dengan ukuran 3 meter x 2 meter dan tinggi 3 meter yang bisa digunakan oleh dua ibu dan dua anak dengan beban total 300 kg. Di dalam ruang menyusui terdapat fasilitas AC 1/2pk, dispenser hot and neutral water, tempat duduk, wastafel, tempat mengganti popok bayi dan tempat sampah serta fasilitas exhaust fan untuk menjaga sirkulasi udara di ruangan tetap bersih dan segar.

“Konsep dari ruang laktasi portable ini itu untuk ruang laktasi atau ruang menyusui yang ada di lingkungan atau wisata terbuka, kan nggak banyak sehingga pada akhirnya kami mendesain ini memang untuk di outdoor supaya bisa digunakan oleh wisatawan,” tambahnya.

Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Tim Peneliti dan Inovator Ruang Sehati UNRIYO yang telah memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan di Kota Yogyakarta.

“Semoga fasilitas ini dapat memberi manfaat yang luar biasa bagi pengunjung ataupun wisatawan yang berkunjung ke Taman Pintar,” ungkapnya. (Chi)