TMMD SENGKUYUNG TAHAP I 2012 DI WIROBRAJAN BERAKHIR

Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2012 oleh Kodim 0734/YKA yang dilaksanakan di Kelurahan Wirobrajan berakhir. Berakhirnya TMMD Sengkuyung Tahap I ini ditandai dengan pemukulan bende oleh Sekda Kota Yogyakarta, Dra Rr Titik Sulastri pada Upacara Penutupan di Lapangan Mancasan Wirobrajan, Selasa (12/6).

Dalam upacara ini juga dilaksanakan penandatanganan dan serah terima hasil pembangunan yang berupa pembangunan talud permanen di pinggir sungai Winongo sepanjang 20 meter, rehab 1 unit Balai RW, Rehab 5 unit rumah dan Rehap 3 unit MCK dari Komandan Kodim 0734/YKA Letkol Ananta Wira kepada Pemerintah Kota Yogyakarta yang diwakili oleh Sekda Kota Yogyakarta.

Selain pembangunan fisik, dalam TMMD Sengkuyung Tahap I 2012 ini juga dilaksanaka kegiatan dengan sasaran non fisik yakni sosialisasi dan penyuluhan tentang Jaminan Sosial Kartu Menuju Sejahtera dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, Sosialisasi tentang Empat Pilar Bangsa Indonesia dari Kodim 0734/YKA dan sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.

Gubernur DIY dalam sambutannya yang bacakan oleh Sekda Kota Yogyakarta mengatakan, TMMD ini merupakan wujud keberadaan TNI yang tidak pernah meninggalkan rakyatnya dan masyarakat dilibatkan secara aktif.

“keaktifan dan dan partisipasi masyarakat yang tinggi tentunya mampu pula meningkatkan komunikasi social sebagi bagian dari sasaran TMMD salah satunya yaitu mendekatkan TNI dengan rakyat dengan perwujudan pembangunan fisik dan non fisik yang dilakukan” Kata Gubernur DIY

Dana Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap I 2012 bersumber dari APBD Propinsi DIY sebesar Rp 50 Juta dan dari APBD Kota Yogyakarta Rp 150 juta sehingga keseluruhan mencapai Rp 200 juta dan melibatkan personil dari Kodim 0734/YKA 75 orang, Yonif 403 10 orang, Kikavser 5 orang, TNI AU 5 orang, TNI AL 5 orang, Polresta Yogyakarta 5 orang, satu tim tukang dari Kodim 10 orang, dan tenanga kesehatan 2 orang serta melibatkan pula unsure dari masyarakat meliputi Menwa 10 orang tiap hari Minggu dan warga masyarakat sejumlah 30 orang perharinya. (hg)