Kampung Herbal Rejowinangun, Produknya Merambah Hotel dan Swalayan

KOTAGEDE - Sebelum memulai aktivitas kedinasan di hari Jumat pagi (17/11) Penjabat Wali Kota Yk Singgih Raharjo melakukan sambang kampung dengan bersepeda.

Gowes bareng kali ini menuju Kampung Rejowinangun di Kemantren Kotagede yang memiliki beragam potensi, baik pertanian perkotaan maupun olahannya. 

Gowes sambang kampung diikuti puluhan pecinta gowes di Kota Yogya.

Start mulai dari Rumah Dinas Wali Kota pada pukul 06.30 WIB, rombongan bergerak menuju ke Selatan yakni di wilayah Rejowinangun.

Pada kesempatan ini, Singgih sempat berhenti menyambangi klaster herbal yang berada di RW 8. Disini merupakan tempat produksi jamu yang promosinya sudah merambah ke perhotelan dan toko-toko swalayan yang ada di Kota Yogyakarta.

Ia mengungkapkan, manfaat minum jamu selain sebagai penambah stamina dan menjaga kesehatan, juga memiliki daya tarik bagi wisatawan.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo bersama rombongan mencicipi jamu pada klaster herbal Rejowunangun di RW 8.

“Jamu ini manfaatnya banyak sekali ya. Ini bahkan sudah merambah pasar di hotel dan swalayan. Sehingga dapat menambah pendapatan ekonomi warga disini. Ini perlu terus dijaga dan dilestarikan agar generasi muda juga melakukannya,”ujarnya.

Setelah melihat klaster herbal, Singgih beserta rombongan diajak untuk melihat kelompok Wanita Tani Aisyah dan kelompok Anggur Agro yang berada di RT 37 RW 12 Kelurahan Rejowinangun.

Tak sampai disitu, rombongan melanjutkan perjalanan ke Dewaponik yang berada di RW 13. Dimana pemilik Dewaponik Ardan Ardianto ini memanfaatkan lahan untuk memproduksi sayuran hidroponik dan organik seperti bayam brazil, sawi, kangkung, serta buah-buahan seperti melon dan  jeruk.

Selain mencicipi jamu, Singgih juga mencicipi berbagai macam jenis anggur di RW 12 Kelurahan Rejowinangun.

Disini Singgih berkesempatan untuk memanen salah satu tanaman hidroponik milik Ardan yaitu bayam brazil. 

Tak hanya ikut panen, Singgih juga sempat mencicipinya. “Dengan pemanfaatan lahan sempit ini sangat luar biasa ya. Selain memiliki beberapa jenis tanaman menggunakan hidroponik, sayuran ini juga organik. Semoga ini terus diperluas sehingga akan banyak mitra yang bergabung dan menjadikan salah satu tempat wisata di Rejowinangun,”jelasnya.

Singgih juga mencicipi hasil tanaman hidroponik organic di Dewaponik RW 13.

Tak sampai disitu, setelah berkeliling mengunjungi berbagai potensi di Kampung Rejowinangun, rombongan ini melanjutkan perjalanannya untuk memberikan beberapa bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional Kota Yogyakarta kepada warga yang kurang mampu.

Diantaranya, bantuan berupa sembako ini diberikan kepada salah satu lansia Mardi Utomo dan warga disabilitas Asyifa yang berada di RT 25 RW 8 Kelurahan Rejowinangun.

Selain itu, bantuan juga diberikan bagi janda Imah Wintolo yang berada di RT 39 RW 12.

Bantuan juga diberikan bagi janda Imah Wintolo yang berada di RT 39 RW 12.

Selanjutnya, pada pemberhentian terakhir rombongan diajak untuk menyambangi Sekretariat Pokdarwis Rejowinangun di RW 12 Kelurahan Rejowinangun.

“Sangat mengapresiasi potensi yang ada di Rejowinangun ini. Semoga akan ada potensi lainnya. Sehingga bisa memakmurkan warga Rejowinangun ketika wisata tertarik untuk datang kesini,”ungkapnya. (Hes)