Transformasi Layanan Kesehatan Kota Yogya untuk Indonesia Maju
Umbulharjo – Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 digelar di lapangan Kompleks Balaikota Yogyakarta pada Senin (20/11) pagi, dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono, yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Tema peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 adalah Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju. Upacara diikuti oleh ASN dan pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta, dengan perwira upacara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani.
Dalam amanatnya, Yunianto menyampaikan, transformasi kesehatan menjadi tonggak penting untuk mencapai Indonesia Emas 2045, yang dilakukan bersama-sama membentuk manusia yang sehat dan cerdas.
“Transformasi kesehatan harus terus dilakukan secara bersama, pemerintah berinovasi memberikan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang layak, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima,” ujarnya.
Pihaknya juga menyampaikan, terdapat enam pilar kesehatan penopang sistem kesehatan nasional yang harus dibangun bersama secara terus menerus, yaitu transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, transformasi kesehatan, tekonologi kesehatan serta budaya kerja insan kesehatan.
“Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tenaga medis, tenaga kesehatan, tenaga pendukung kesehatan, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Yogyakarta serta para kader, yang telah bahu-membahu berjuang dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kota Yogya,” terangnya.
Pada Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 dilakukan pemberian penghargaan kepada peringkat 5 besar raihan evaluasi kinerja kemantren, yang diraih oleh Ngampilan, Danurejan, Pakualaman, Jetis dan Umbulharjo. Selain itu juga diberikan sertifikat akreditasi paripurna kepada 18 puskesmas dan 2 rumah sakit serta penghargaan posyandu inovasi terbaik tingkat nasional Posyandu Kunci 2.
Menanggapi raihan prestasi di bidang kesehatan tersebut, Kepala Dinkes Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan, peningkatan mutu dan layanan keselamatan pasien akan terus dipertahankan juga ditingkatkan meski sudah mendapat predikat paripurna.
“Ini merupakan hal yang menjadi bagian dari upaya untuk mendukung transformasi layanan kesehatan, termasuk posyandu yang ke depan di semua wilayah dapat makin dikembangkan, utamanya dalam percepatan penurunan stunting,” katanya. (Jul)