Pemkot Yogya Salurkan Bantuan Pangan Sekaligus Stabilkan Harga Beras   

TEGALREJO- Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Perum Bulog Kanwil DIY menyalurkan bantuan pangan beras pada Rabu (22/11/2023) di Kemantren Tegalrejo. Penyaluran bantuan pangan beras itu untuk membantu meringankan beban pengeluaran masyarakat berpenghasilan rendah. Melalui penyaluran bantuan pangan beras juga diharapkan bisa menstabilkan harga beras dan mengendalikan inflasi daerah.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan penyaluran bantuan pangan kepada KPM itu adalah penyaluran bantuan yang keenam sejak beberapa bulan lalu. Pada tahun 2023 total penyaluran bantuan pangan beras sebanyak 7 kali dari Maret, April, Mei, September, Oktober, November dan Desember.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo saat membantu menyerahkan bantuan beras kepada KPM dalam penyaluran bantuan pangan beras di Kemantren Tegalrejo.

“Masing-masing keluarga mendapatkan sepuluh kilogram beras. Ini adalah program dari pemerintah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat (KPM),” kata Singgih ditemui di sela pemantauan penyaluran bantuan pangan beras di Kemantren Tegalrejo.

Penyaluran bantuan pangan beras tahap keenam menyasar sebanyak 26.368 KPM di Kota Yogyakarta. Total bantuan beras yang disalurkan sekitar 293,36 ton untuk 45 kelurahan di Kota Yogyakarta dengan jenis beras medium. Penyaluran bantuan pangan beras tahap keenam dilakukan pada 13-23 November 2023. Untuk bantuan pangan beras di Kemantren Tegalrejo disalurkan kepada 2.471 KPM yang dijadwalkan per kelurahan sejak beberapa hari lalu.

Singgih saat memberikan sambutan dan menyapa KPM bantuan pangan di Kemantren Tegalrejo. 

Singgih berharap pemberian bantuan itu tidak hanya meringankan pengeluaran masyarakat. Namun juga bisa menstabilkan pasokan dan harga beras. Mengingat dampak dari el-nino membuat beberapa pangan mengalami kenaikan harga. Terutama beras.

“Semoga bantuan ini bermanfaat. Sekaligus ini menjadi bagian dari menstabilkan pasokan dan harga juga sebenarnya, selain untuk mengurangi pengeluaran masyarakat,” tutur Singgih.

Salah satu KPM di Kemantren Tegalarejo, Muji Raharjo tersenyum usai menerima batuan pangan beras.

Salah satu KPM bantuan pangan, Muji Raharjo merasa terbantu dengan adanya bantuan beras tersebut. Bantuan beras itu setidaknya membantu separoh dari kebutuhan beras setiap bulan. Ia berharap penyaluran bantuan beras itu dapat terus berlanjut. “Ya  sangat membantu. Semoga dilanjut terus,” imbuh Muji .

Sementara itu Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil DIY, Ninik Setyowati menyatakan sudah ada penugasan untuk melanjutkan bantuan beras alokasi bulan Desember. Pihaknya mengucapkan terima kepada jajaran Pemkot Yogyakarta karena selama ini bisa berkoordinasi dengan baik sehingga penyaluran bantuan pangan yang ditugaskan kepada Bulog bisa berjalan lancar.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil DIY, Ninik Setyowati melakukan serah terima bantuan pangan beras kepada Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo dan didampingi Kepala Perwakilan BI DIY Ibrahim (paling kanan). 

“Kami berharap di bulan Desember (penyalurannya) bisa lebih awal, sehingga  dokumen administrasi dapat diselesaikan dan tutup tahun bisa berjalan baik,” ujar Ninik.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, Ibrahim kegiatan penyaluran bantuan pangan di perkotaan itu sangat penting bagi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menstabilkan harga. Apalagi saat el-nino. Tapi pihaknya bersyukur di DIY ini sudah mulai hujan dan tanaman padi kunjungan ke Kulon Progo dan Bantul tanaman padi masih tumbuh subur.

Masyarakat yang menjadi KPM menunjukan identitas saat mengambil bantuan pangan beras di Kemantren Tegalrejo. 

“Di perkotaan dengan adanya penyaluran bantuan seperti ini, bisa kita yakini menstabilkan harga. Karena harga-harga yang kemarin sempat cukup tinggi sekarang mulai kembali norma lagi. Inflasi di Yogyakarta masih sesuai perkiraan tiga plus minus satu (persen) . Jadi untuk inflasi di Yogya masih dalam koridor tersebut sehingga masih terkendali dengan aman,” pungkas Ibrahim.(Tri)