Pasar Murah Goes To Kemantren Tingkatkan Daya Beli Kebutuhan Pokok Masyarakat
Gondokusuman - Pemerintah Kota Yogyakarta mengadakan Pasar Murah Goes To Kemantren di beberapa kemantren salah satunya di Kemantren Gondokusuman pada Rabu (24/11). Pasar Murah Goes To Kemantren menyasar ke masyarakat atau langsung ke konsumen sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota Yogyakarta menjaga stabilitas harga pangan.
Pasar Murah Goes To Kemantren berlangsung mulai tanggal 21-28 November 2023 di lima kemantren. Kelima kemantren yang menjadi sasaran Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta antara lain Kemantren Mergangsan, Kemantren Gondomanan, Kemantren Ngampilan, Kemantren Gondokusuman dan Kemantren Jetis.
Ketua Tim Kerja Ketersediaan dan Pengendalian Harga Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Evi Wahyuni mengungkapkan lima kemantren yang menjadi sasaran Dinas Perdagangan merupakan wilayah yang tidak ikut dalam intervensi Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY.
“Target kami memang lima kemantren, dimana lima kemantren yang menjadi sasaran Dinas Perdagangan memang bukan sasaran intervensi dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY. Agar bahan pangan pokok dengan harga yang terjangkau bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat,” ujarnya saat ditemui pada Pasar Murah di Pendopo Kemantren Gondokusuman, Jumat (24/11).
Dalam kegiatan ini Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Bulog Divisi Regional DIY dan PT. Pangan Surya Makmur sebagai Distributor Sembako. Bahan pangan yang disediakan dalam Pasar Murah Goes To Kemantren antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, tepung beras, tepung terigu, telur ayam, bawang putih, aneka frozen food.
“Untuk total dari seluruh komoditas yang disediakan di setiap kemantren sekitar enam ton, banyaknya beras, tepung, gula tergantung dari stok mitra itu sendiri. Pada pasar murah ini tetap ada pembatasan jumlah belanja seperti Beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) sebanyak 10 kg, gula pasir 2 kg dan minyak itu 4 liter. Ini agar tercukupi untuk semua warga,” jelas Evi.
Pada kesempatan ini, Bulog Regional DIY menyediakan Beras SPHP sejumlah 200 pack setara dengan satu ton, Beras Bawana 80 pack setara empat kuintal dan Beras Premium 100 pack setara lima kuintal. Harga beras tersebut dibanderol Rp 51.000, Rp 61.000 dan Rp 60.000.
“Tentu harapan kami dengan adanya Pasar Murah ini bisa meningkatkan daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Apalagi sudah mendekati liburan natal dan tahun baru, sekarang kan harga sudah mulai naik dan dengan masyarakat sudah membeli bahan pangan pokok di pasar murah nantinya harga di pasaran bisa ditekan, lebih stabil dan tidak kenaikannya tidak tinggi. Ini kan menjadi upaya kita juga dalam mengendalikan inflasi di Kota Yogyakarta,” terang Evi.
Salah satu warga Kemantren Gondokusuman, Mukaromah menyambut dengan senang adanya Pasar Murah Goes To Kemantren. Menurutnya, harga yang dijual cukup miring dibanding dengan harga toko.
“Sangat membantu dan harapannya bisa rutin setiap bulannya. Jenisnya sudah cukup lengkap tapi ya pengen juga bisa lebih lengkap lagi,” ungkapnya. (Chi)