Pemuda Yogya Diminta Jadi Agen Perubahan Positif dan Produktif
DANUREJAN- Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong para pemuda agar menjadi agen perubahan yang positif dan produktif. Terutama Organisasi Kepemudaan (OKP) diharapkan membangun interaksi, kolaborasi dan memperkuat ekosistem pemuda untuk menghasilkan perubahan positif dan produktif. Pemkot Yogyakarta memfasilitasi ruang interaksi para pemuda itu salah satunya melalui Jogja Youth Festival.
Sekretaris Daerah Pemkot Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengapresiasi Jogja Youth Festival karena media para pemuda untuk mengekspresikan berbagai hal. Termasuk membangun interaksi yang diharapkan menghasilkan kolaborasi antar OKP di Kota Yogyakarta untuk memperkuat ekosistem pemuda.
"Pada saat pembangunan ekosistem pemuda sudah baik ujungnya adalah perubahan positif bagi apapun dalam lingkungan kita. Jadi anak muda adalah agen perubahan. Itu yang saya kira menjadi penting artinya," kata Aman saat kegiatan Jogja Youth Festival di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Jumat (24/11/2023) malam.
Menurutnya salah satu cara memperkuat ekosistem adalah membangun interaksi yang optimal. Interaksi yang dibangun harus menghasilkan kolaborasi antar OKP. Kolaborasi yang penting yaitu kolaborasi yang produktif dan positif. Termasuk membangun jejaring yang kuat dan ujungnya adalah bangunan positif bagi tumbuh kembang anak muda khususnya OKP di Kota Yogyakarta.
"Jadi manfaatkan Jogja Youth Festival secara baik. Ingat interaksi dan kolaborasi menjadi bagian yang harus ditumbuhkembangkan di antara sesama anak muda," paparnya.
Dalam kegiatan Jogja Youth Festival juga dilakukan pengukuhan pengurus kemantren Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang telah terbentuk di 14 Kemantren di Kota Yogyakarta. Aman mengucapkan selamat kepada para pengurus kemantren KNPI yang telah dikukuhkan. Pihaknya berharap KNPI Kota Yogyakarta bisa menguatkan ekosistem kepemudaan dan menghasilkan sesuatu perubahan yang positif dan produktif.
Sementara itu Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori mengatakan Jogja Youth Festival sebagai wadah apresiasi dan kreativitas generasi muda Yogyakarta. Kegiatan itu juga menjadi ajang bertemu pemuda di Kota Yogyakarta untuk meningkatkan kemampuan dan kualitasnya.
"Saling bertemu dan berdiskusi sehingga bisa meningkatkan pemuda sebagai pelopor pembangunan. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat menunjang berbagai program Pemkot Yogyakarta," terang Budi.
Jogja Youth Festival diadakan Disdikpora Kota Yogyakarta bekerja sama dengan KNPI Kota Yogyakarta dan OKP lainnya di Kota Yogyakarta. Acara itu menampilkan potensi pemuda dengan festival musik yang mengangkat tema Yogyakarta Youth Movement Sinergy of Harmony.
Salah satu Pengurus KNPI tingkat Kemantren Danurejan Vingky Kurnia merasa senang karena KNPI sebelumnya hanya di tingkat kota, kini sampai kemantren sehingga bisa mengakomodir kegiatan-kegiatan pemuda di kemantren. Dia menilai pemuda sebagai agen perubahan jelas adanya karena segala sesuatu, pemuda akan mengikuti perkembangan zaman.
"Kami akan coba mendata dulu potensi pemuda, berapa organisasi kepemudaan di Danurejan. Setelah itu kami akan adakan rapat untuk koordinasi dan kolaborasi apa yang harus diperbuat. Isu-isu yang akan kita angkat salah satunya bidang sosial kebudayaan. Bagaimana mengangkat sosial melalui budaya," tandas Vingky.(Tri).