Karangkajen Jadi Kampung Bhakti Pangemban Praja Korpri Yogya
MERGANGSAN- Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kota Yogyakarta mencanangkan kegiatan Kampung Bhakti Pangemban Praja Korpri di Karangkajen Kelurahan Brontokusuman pada Minggu(26/11/2023). Kegiatan itu merupakan wujud bakti sosial Korpri Kota Yogyakarta kepada masyarakat secara berkelanjutan selama satu tahun. Pencanangan Kampung Bhakti Pangemban Praja Korpri adalah rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Korpri Kota Yogyakarta.
Pencanangan Kampung Bhakti Pangemban Praja Korpri di Karangkajen ditandai dengan penanaman 5 pohon kepel dan biopori di Ruang Terbuka Hijau Publik Brontokusuman. Penanaman 5 pohon kepel dan biopori itu sebagai simbolisasi Panca Prasetya Korpri sebagai wujud komitmen filosofi dasar Korpri. Selain itu pembukaan mural Korpri yang mengambarkan menyatunya abdi negara Korpri dengan masyarakat. Di samping itu kerja bakti di kebun kelompok tani Kembang Telang Karangkajen.
Menurut Ketua Dewan Pengurus Korpri Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya kegiatan bakti sosial biasanya membagikan sembako, tapi seperti cuma lewat. Korpri Kota Yogyakarta ingin menjadi satu dengan masyarakat karena Korpri lahir dari masyarakat dan harapannya membawa kiprah ke masyarakat. Oleh sebab itu dalam rangkaian kegiatan HUT ke-52 Korpri Kota Yogyakarta, memunculkan ide bakti sosial Korpri yang lebih panjang dan menghasilkan sebuah monumentalisasi.
“Bagaimana kita ingin hadir di wilayah dan Korpri memberikan sentuhan bersama seluruh pemangku kepentingan sehingga menghasilkan sesuatu yang bermnfaat bagi semua. Maka lahirlah Bhakti Pangemban Prajadi Kampung Karangkajen. Jadi ini bakti yang berkelanjutan,” kata Aman saat pencanangan Kampung Bhakti Pangemban Praja Korpri di Karangkajen.
Aman menyatakan Korpri adalah kumpulan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) multisektor dari berbagai dinas dan badan, sehingga kemampuan multisektor menjadi salah satu keunggulan Korpri. Dengan keunggulan tersebut, Korpri Kota Yogyakarta ingin hadir di Kampung Karangkajen untuk mengintergrasikan berbagai program sektoral guna menghasilkan sebuah tematik bersama. Rencananya ada pertemuan rutin Rembug Bhakti Pangemban Praja secara periodik untuk menyusun perencanaan, pendampingan pelaksanaan dan monitoring evaluasi.
“Bhakti Pangemban Praja akan mendampingi, melakukan integrasi antar sektor dan menghadirkan tematik bersama pemangku kepentingan. Ada wilayah, LPMK, kampung, RW untuk bareng-bareng merumsukan tematik bersama. Kita akan mendampingi pelaksanaannya serta proses monitoring dan evaluasinya,” terangnya.
Kampung Brontokusuman dipilih sebagai lokasi kegiatan Bhakti Pangemban Praja Korpri karena cakupan kampung itu relatif besar dengan 7 RW sehingga dinilai strategis. Kegiatan Kampung Bhakti Pangemban Praja akan berlangsung selama satu tahun dimulai pada rangkaian HUT ke-52 Korpri dan akan dilihat hasilnya pada HUT Korpri ke-53 tahun 2024
“Jadi ini sebuah proses dengan durasi cukup panjang, harapannya menghasilkan sesuatu yang jelas. Manakala pola atau model Bhakti Pangemban Praja di Karangkajen ini sudah ada hasilnya maka akan kita replikasikan di lokus lain,” papar Aman.
Sementara itu Ketua Kampung Karangkajen Suharjo mengatakan atas nama masyarakat Karangkajen mengucapkan terima kasih atas penunjukan Karangkajen sebagai lokasi kegiatan Korpri Kota Yogyakarta. Dia menyampaikan Kampung Karangkajen mencoba mem-branding sebagai Kampung Religi, Kampung Perjuangan dan Kampung Science. Pihaknya berharap program pendampingan Korpri dapat terlaksana untuk mengintegrasikan program-program di Karangkajen.
“Kegiatan ini betul-betul sebagai abdi masyarakat, abdi negara kepada masyarakat. Kegiatan terintegrasi antar sektor dan masuk ke kegiatan masyarakat, ini sangat bagus dan salut dengan kepengurusan ini (Korpri),” pungkas Suharjo.(Tri)