GEDONGTENGEN- Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kota Yogyakarta berkomitmen mendukung pemenuhan hak-hak anak. Komitmen itu dibuktikan melalui deklarasi dengan penandatanganan berita acara penetapan APSAI Kota Yogyakarta. Komitmen itu juga bagian dari persiapan pembentukan pengurus APSAI Kota Yogyakarta periode 2023-2028.

Sekretaris Daerah Pemkot Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengatakan atas nama Pemkot Yogyakarta mengucapkan terima kasih kepada seluruh perusahaan yang tergabung dalam APSAI Kota Yogyakarta. Terutama  komitmen APSAI  Kota Yogyakarta untuk memberikan keberpihakan kepada anak-anak di Kota Yogyakarta.

“Deklarasi itu artinya komitmen. Komitmen itu artinya kita bicara soal bagaimana memberikan perhatian dan afirmasi positif bagi anak-anak di Kota Yogyakarta,” kata Aman, saat deklarasi penandatanganan berita acara penetapan APSAI Kota Yogyakarta di Hotel Abadi Malioboro, Senin (4/12/2023).

Aman menyatakan Pemkot Yogyakarta ingin memberikan perhatian kepada anak-anak dengan menempatkan anak sebagai investasi kehidupan di masa depan. Selain itu pemberian afirmasi dan perhatian kepada anak-anak juga untuk memperkuat predikat Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan. Untuk memberikan afirmasi kepada anak-anak Pemkot Yogyakarta tidak bisa bergerak sendiri sehingga melibatkan berbagai elemen dan pemangku kepentingan.

“Dengan deklarasi ini, dengan komitmen ini menunjukkan bahwa penguatan ekosistem anak sudah mulai terbukti nyata karena dideklarasikan dari berbagai unsur. Tidak hanya pemerintah tapi pemangku unsur dari berbagai pihak,” paparnya.

Pihaknya berharap APSAI Kota Yogyakarta menindaklanjuti deklarasi itu dengan melakukan interaksi dan kolaborasi untuk memberikan keberpihakan kepada anak-anak di Kota Yogyakarta. Terutama apa yang dapat didedikasikan masing-masing perusahaan sesuai sumber daya masing-masing untuk diharmonisasi pada sebuah gerakan bagi kepentingan anak-anak di Kota Yogyakarta. Misalnya  berkaitan dengan fasilitas publik yang lebih afirmatif terhadap anak.

Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Sarmin menegaskan APSAI dibentuk sebagai wadah sinergi bagi sektor swasta dan wujud komitmen dunia usaha dalam mendukung program kota layak anak di Kota Yogyakarta. Tujuan pembentukan APSAI Kota Yogyakarta adalah menjadi mitra pemerintah dan mempunyai peran strategis bersama masyarakat dalam pembangunan yang berorientasi pada hak asasi anak.

“Program APSAI ini sebenarnya sudah berjalan selama ini. Dari masing-masing perusahaan ada csr-nya yang terkait dengan mendukung keberadaan hak-hak anak. Ada yang wujudnya memberikan semacam program diskon program belanja murah, bantuan makanan tambahan untuk menangani stunting anak-anak dan beasiswa. Harapannya itu tetap berlanjut di kepengurusan APSAI yang baru,” jelas Sarmin.

Total ada 17 perusahaan yang tergabung dalam APSAI Kota Yogyakarta. Baik dari Badan Usaha Milik Daerah Pemkot Yogyakarta yakni Bank Jogja, Bank BPD DIY Senopati, PDAM Tirtamarta dan Jogjatama Vishesha maupun dari perusahaan swasta di Kota Yogyakarta antari lain dari perhotelan, mal, pusat perbelanjaan dan lainnya. Sarmin menambahkan, setelah berkomitmen bergabung dalam APSAI, akan dibuatkan surat keputusan wali kota dan akan dikukuhkan oleh kementerian terkait dan APSAI pusat.  

Salah satu perusahaan yang mengikuti deklarasi APSAI Kota Yogyakarta Marketing Manager Gardena, Alfredo Andika Randi menyampaikan siap mendukung pemerintah dalam pemenuhan hak-hak anak. Dia menyebut selama tiga tahun ini Gardena sudah memberikan program diskon sekitar 5-10 persen bagi anak-anak Kota Yogyakarta yang membeli produk pakaian anak, alat tulis, sepatu, tas dan lainnya dengan menunjukan Kartu Identitas Anak (KIA) dan Kartu Jogja Berprestasi (KJB).

“Kami sudah menyiapkan banyak program seperti kartu KIA dan kartu KJB Jadi bagi yang bawa kartu itu  langsung otomatis mendapatkan diskon. Kami akan terus mengupayakan pengembangan ini,” ucap Alfredo.(Tri)