Pemkot Yogya Raih Penghargaan Kota Sangat Inovatif IGA 2023
JAKARTA- Pemerintah Kota Yogyakarta menerima penghargaan Innovative Government Award (IGA) tahun 2023 kategori Kota Sangat Inovatif dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Penghargaan IGA kategori sangat inovatif itu diberikan kepada pemerintah daerah yang memiliki nilai indeks inovasi daerah di atas 60.00.
Penghargaan IGA 2023 kategori Kota Sangat Inovatif untuk Pemkot Yogyakarta diterima oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo di Jakarta pada Selasa (12/12/2023). Dalam penilaian IGA 2023, Pemkot Yogyakarta dalam IGA 2023 mendapatkan skor Indeks Inovasi Daerah 62,78 sehingga masuk kategori sangat inovatif.
Singgih mengucapkan terima kasih kepada Kemendagri yang telah memberikan penghargaan IGA 2023 kategori Kota Sangat Inovatif kepada Pemkot Yogyakarta. Pihaknya menegaskan penghargaan tersebut bukan tujuan utama Pemkot Yogyakarta dalam melakukan berbagai inovasi. Namun Pemkot Yogyakarta melakukan inovasi-inovasi untuk tata kelola pemerintahan yang adapatif, dinamis dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Ini merupakan komitmen Pemkot Yogyakarta untuk terus meningkatkan inovasi. Ini adalah bukti apa yang kita jalankan untuk memberikan pelayanan ke masyarakat sekarang diapresiasi dengan penghargaan,” kata Singgih.
Menurutnya dalam pelayanan publik pemerintah harus memiliki tiga kunci utama yakni adaptasi, inovasi dan kolaborasi. Pemerintah dalam pelayanan publik kepada masyarakat harus lebih mudah, cepat, murah. Pemkot Yogyakarta terus berupaya untuk membuat berbagai inovasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
“Penghargaan ini tentu menambah semangat dan terus meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat di Kota Yogyakarta,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Riset Inovasi Daerah dan Pengendalian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Danang Yulisaksono menjelaskan IGA Awards adalah penilaian terhadap indeks inovasi daerah (IID) di tiap daerah yang dilakukan oleh Kemendagri setiap tahun. Ada 36 indikator dalam penilaian indeks inovasi daerah antara lain kemanfaatan inovasi, jumlah inovasi daerah, kualitas inovasi daerah, monitoring dan evaluasi, jumlah kajian inovasi, penggunaan IT, ketersediaan sumber daya inovasi daerah dan regulasi inovasi daerah.
“Penilaian IGA ini dilakukan terhadap inovasi yang dilaporkan kepada Kemendagri melalui Sistem Informasinya. Inovasi Pemkot Yogyakarta yang dilaporkan ke Kemendagri adalah inovasi dari teman-teman OPD Pemkot Yogyakarta yang juga menjadi peserta dalam Anugerah Inovasi Perangkat Daerah di Pemkot Yogyakarta,” terang Danang yang turut mendampingi penerimaan penghargaan IGA 2023.
Ada 49 inovasi Pemkot Yogyakarta yang dilaporkan dalam penilaian IGA 2023 Kemendagri. Inovasi Pemkot Yogyakarta yang berhasil dilaporkan dalam IGA 2023 antara lain Jogja Smart Service, Uji kualitas air dengan lims laboratory information management system, Jogja Konsolidasi Data (Jogja Solid), Sistem Monitoring dan Evaluasi (Simoneva) Sistem Pelayanan Praktis Pedagang Pasar (Simpatik Pasar), Pengawasan Pajak Daerah (Waspada) dan Dodolan Kampung
Sementara itu Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian mengatakan inovasi penting karena selalu berkembang dan dinamis. Oleh sebab itu inovasi harus dilakukan di semua bidang termasuk di pemerintah. Pada tahun ini capaian pengukuran indeks inovasi daerah menunjukan tren positif pada capaian pemerintah daerah dengan predikat sangat inovatif dan inovatif. Ada 43 pemerintah daerah berpredikat sangat inovatif dengan hasil indeks inovasi daerah di atas 60.00 yakni 2 provinsi, 25 kabupaten dan 15 kota.
“Kemendagri mendorong adanya inovasi, supaya bisa adaptif terhadap perubahan dan memanfaatkan kemajuan yang ada. Kami membuat acara penghargaan ini untuk mendorong semua supaya berinovasi. Saya barharap adanya inovasi tidak hanya bermanfaat untuk daerah itu tapi dapat memberikan ide pada daerah-daerah lain,” pungkas Tito. (Tri)