Tiga Perempuan di Kota Yogya Jabat Ketua Pengurus Kampung

Umbulharjo- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya menggelar pelepasan ketua pengurus kampung masa bakti 2018-2023 dan penyambutan ketua pengurus kampung masa bakti 2024-2028.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Kota Yogya, Subarjilan mengatakan pemilihan ketua pengurus kampung dilakukan melalui pemilihan langsung yang melibatkan berbagai unsur masyarakat seperti Ketua RW, Ketua RT, dan tokoh masyarakat yang ada dalam satu wilayah kampung. 

Meski sudah dikukuhkan oleh Mantri Pamong Praja dimasing-masing wilayah, lanjutnya, namun secara resmi masa baktinya baru akan dimulai pada tanggal 1 Januari 2024 dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2028.

"Ketua pengurus kampung yang terpilih merupakan sosok yang berperan aktif dalam sosial kemasyarakatan baik dalam pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat," bebernya di Grha Wana Bhakti Yasa, Selasa (12/12/2023)

Pihaknya mengungkapkan dalam pemilihan ketua pengurus kampung kali ini, dari total 169 ketua kampung, terdapat 84 orang yang benar-benar baru menjabat sebagai ketua pengurus kampung.

"84 orang ini tidak menjabat diperiode sebelumnya. Selain itu pada pemilihan kali ini juga terpilih ketua pengurus kampung perempuan sejumlah 3 orang," bebernya.

Sekda Kota Yogya saat menghadiri 

pelepasan ketua pengurus kampung masa bakti 2018-2023 dan penyambutan ketua pengurus kampung masa bakti 2024-2028.

Hadir dalam acara tersebut Sekda Kota Yogya, Aman Yuriadijaya. Aman mengungkapkan pembaharuan kepengurusan ketua kampung dapat memberikan suasana kepemimpinan baru sehingga pembangunan dan pemberdayaan di wilayah dapat dilaksanakan dengan baik.

"Pengurus baru dengan semangat yang baru pula diharapkan dapat memberikan gagasan, ide, dan inovasi baru dalam membangun masyarakat di wilayah," tandasnya.

Pihaknya menjelaskan ketua pengurus kampung merupakan mitra kerja sekaligus garda terdepan Pemkot Yogya. Oleh karena itu perlu ditingkatkan peran sertanya sebagai wujud pembangunan yang partisipatif.

"Ketua pengurus kampung memiliki peran yang strategis di tengah masyarakat karena langsung berhadapan dan melayani warga," bebernya.

Pihaknya berpesan kepada seluruh ketua pengurus kampung yang telah dikukuhkan untuk lebih aktif dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat serta tahu persis keadaan masyarakatnya.

"Pengurus kampung juga perlu bersinergi, saling melengkapi, dan memberikan penguatan satu dengan yang lain dengan seluruh elemen masyarakat lainnya seperti LPMK dan TP PKK demi kesejahteraan warganya," ungkapnya.

Ketua Pengurus Kampung Pathuk Kelurahan Ngampilan, Kemantren Ngampilan masa bakti 2024-2028, Dhimas Arifin Hamzah mengatakan jika pihaknya akan terus berupaya untuk memajukan kampungnya tersebut.

"Kita tahu bahwa Kampung Pathuk memiliki banyak potensi, salah satunya adalah bakpia. Nantinya kami akan mengintegrasikan potensi-potensi tersebut menjadi satu," katanya.

Integrasi tersebut, lanjutnya, seperti menggandeng para pemiliki homestay dan para pengusaha di wilayah Kampung Pathuk.

"Jadi wisatawan bisa menginap, bisa belajar membuat bakpia, dan pda akhirnya membeli kerajinan serta membeli oleh-oleh yang dibuat oleh warga," katanya. (Han)