Edukasi Demokrasi Pemilu di Kemantren Pakualaman Lewat 'Gaspoll'
PAKUALAMAN- Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Termasuk mendukung kegiatan edukasi demokrasi pemilu untuk menumbuhkan kesadaran demokrasi di masyarakat. Seperti edukasi demokrasi pemilu bertajuk Grebeg Sinau Demokrasi Pemilu Karo Penyelenggara Pemilu Pakualaman (Gaspoll) yang diadakan di wilayah Kemantren Pakualaman Kota Yogyakarta.
Edukasi demokrasi Pemilu melalui Gaspoll dikemas dalam bentuk roadshow dan nonton bareng film bertema pemilu Kejarlah Janji. Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengapresiasi kegiatan Gaspoll karena bagus untuk edukasi demokrasi Pemilu terutama pemilih muda.
"Ini adalah satu inovasi yang sangat bagus untuk memberikan edukasi khususnya pemilih muda yang terdiri dari pemilih milenial dan gen Z. Tentu cara-cara yang digunakan harus kreatif inovatif. Seperti dengan Gaspoll ini sangat menarik karena anak-anak muda sangat akrab dengan dunia internet, media sosial, video," kata Singgih ditemui saat peluncuran Gaspoll di Gedung Eks Bioskop Permata, Sabtu (16/12/2023).
Pihaknya berharap edukasi demokrasi seperti di Pakualaman itu dapat dilakukan di wilayah lain. Mengingat jumlah pemilih muda cukup banyak. Singgih menyebut melihat data pemilih, sekitar 52 persen adalah pemilih muda. Terutama dari generasi milenial dan generasi Z. Oleh sebab itu edukasi Pemilu pada pemilih muda harus didorong.
"Memberikan edukasi bagaimana DPT online, memilih di antara sekian pilihan dan mengajak untuk memilih karena ada yang masih sangat pesimis terhadap itu(pemilu). Ini yang perlu didorong agar pemilu nanti betul-betul bisa mencerminkan pilihan dari warga negara Indonesia, khususnya di Yogyakarta," paparnya.
Dalam kegiatan itu Singgih mengadakan semacam kuis seputar pengetahuan pemilu kepada generasi muda yang hadir. Mereka diuji pertanyaan terkait jumlah partai politik peserta pemilu, calon presiden dan wakil presiden, prinsip pemilu langsung umum bebas jujur dan adil sampai jumlah tempat pemungutan suara di Pakualaman. Menurutnya itu adalah cara untuk mengecek bagaimana generasi muda mengetahui tentang pemilu 2024.
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga situasi dan kerukunan di masa pemilu. Jangan sampai pesta demokrasi menimbulkan pertengkaran dan gesekan di masyarakat. "Maka kemudian situasi harus kita jaga betul-betul. Pilihan boleh berbeda, tetapi kerukunan persaudaraan harus tetap dijaga," tegas Singgih.
Sementara itu Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan/Kemantren (PPK) Pakualaman Septianto Wibowo mengatakan kegiatan Gaspoll merupakan kolaborasi antara penyelenggara Pemilu 2024 bersama komunitas dan organisasi masyarakat di wilayah Kemantren Pakualamanan. Gaspoll juga akan diadakan di ruang terbuka hijau publik di Purwokinanti dan Gunungketur serta di rutan/lapas pada Desember dan Januari 2024.
"Gaspoll sebuah sosialisasi yang dikemas menarik dan inovasi dalam bentuk roadshow bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan demokrasi. Meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya para generasi muda agar melek demokrasi," terang Septianto.
Salah satu peserta kegiatan Gaspoll Putu Dela Maniksari menilai edukasi demokrasi dengan nonton bareng film itu lebih mengedukasi generasi muda dibandingkan sosialisasi biasanya yang membosankan. Melalui edukasi film itu dia menjadi lebih selektif memilih dalam Pemilu.
"Dengan adanya film ini bisa lebih mengedukasi bahwa jangan golput untuk Pemilu 2024. Saya sebagai generasi muda lebih bisa memfilter dalam artian untuk memilih seorang pemimpin. Lebih aware (peduli) untuk memilih seorang pemimpin," pungkas Putu warga Pakualaman.(Tri)