Pemkot Intensifkan Pemantauan Ketersediaan dan Kelayakan Bahan Pangan
NGAMPILAN - Mendekati perayaan Natal dan Tahun Baru 2024, Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Yogyakarta dan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta terus melakukan pemantauan di sejumlah distributor dan ritel di Kota Yogyakarta.
Salah satunya pemantauan ketersediaan dan harga pangan dilakukan di CV. Pangan Sejahtera Jalan KH. Ahmad Dahlan No 86, Kemantren Ngampilan, Kota Yogyakarta, Rabu (20/12).
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo yang ikut melakukan pemantauan memastikan, ketersediaan pangan di Kota Yogyakarta mencukupi hingga perayaan Natal dan Tahun Baru 2024. Walaupun dari sisi harga, ada beberapa bahan pangan mengalami kenaikan.
Selain ketersediaan pangan terpenuhi, pemantauan ini juga memastikan bahwa kelayakan bahan pangan yang dijual di pasaran aman dan layak dikonsumsi.
Singgih mengatakan, dipilihnya CV. Pangan Sejahtera merupakan satu dari tujuh distributor di Kota Yogyakarta yang menyediakan bahan pangan seperti terigu, gula, minyak, tepung tapioka serta kacang hijau.
“Kami memastikan stok mencukupi dan harga stabil. Namun jika ditemukan seperti kali ini minyak mengalami kenaikan, akan kita pastikan di pasar tradisional. Jika diperlukan, akan kita lakukan operasi pasar untuk menyeimbangkan harga stok barang, tentunya bekerjasama dengan Bulog agar terkendali dengan baik,”jelasnya.
Setelah melakukan pemantauan di CV. Pangan Sejahtera, Singgih Raharjo didampingi Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani melanjutkan pemantauan ke Progo Swalayan yang berada di Jalan Suryotomo No.29, Ngupasan, Kemantren Gondomanan.
Pihaknya mengatakan, pemantauan ini juga dilakukan untuk memastikan kelayakan produk yang dijual untuk nantinya dikonsumsi oleh konsumen.
Beda dari swalayan lainnya, di Progo Swalayan memiliki inovasi baru khususnya pada parcel yang dijual dalam menyambut Natal dan Tahun Baru 2024.
Dimana di dalam parcel tersebut sudah dilengkapi dengan informasi jumlah item produk parcel, volume produk hingga kadaluarsa/expired setiap item parcel.
“Parcel ini inovasi yang bagus dilakukan oleh Progo Swalayan, terutama dengan mencantumkan kelayakan makanan yang betul-betul terjamin. Diharapkan inovasi seperti ini dapat dilakukan pengusaha lainnya, ini satu inovasi yang keren,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani mengungkapkan, walaupun stok ketersediaan barang pangan tercukupi, pemerintah akan terus melakukan pemantauan guna memastikan stok ketersediaan dan harga barang tidak melambung tinggi.
Selain itu, Ambar juga memastikan stok beras hingga 1,5 bulan ke depan aman terkendali. Dimana pemerintah terus berkoordinasi dengan Bulog yang menyuplai beras SPHP di empat pasar di Kota Yogyakarta.
“Kami memastikan distributor menyuplai bahan pokok di seputar Kota Yogyakarta seperti gula, tepung, dan minyak aman hingga libur akhir tahun. Dimana akan ada kurang lebih 9 juta wisata yang masuk Kota Yogyakarta, sehingga perlu dipersiapkan stok bahan makanan bagi warga maupun pengusaha. Sehingga stok ketersediaan bahan dan harga tidak melambung tinggi,”ungkapnya. (Hes)