Tim Saber Pungli Cek Kesiapan Parkir di Kawasan Gumaton

Danurejan-Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kota Yogya yang terdiri dari Dishub, Satpol PP, Inspektorat Kota Yogya, serta unsur TNI dan Polri melakukan pengecekan perparkiran di kawasan Tugu, Malioboro, Keraton (Gumaton).

Mewakili Satgas Saber Pungli, Kepala Bidang Perparkiran Dishub Kota Yogya, Imanudin Aziz mengatakan tujuan pengecekkan ini untuk mengantisipasi adanya praktik penerapan tarif parkir diatas ketentuan alias ‘nuthuk’ selama Nataru.

"Selain itu pengecekkan ini juga untuk melihat para juru parkir (jukir) telah melakukan pelayanan dengan baik kepada wisatawan," ujarnya di kawasan Malioboro Kamis (21/12/2023).

Tim Saber Pungli Kota Yogya saat melakukan pengecekan aktivitas perpakirkan di area Gumaton.

Dari hasil pengecekkan tersebut sebagian besar aktivitas parkir di sepanjang Gumaton sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogya Nomor 2 Tahun 2019 tentang perparkiran. 

"Sebagian besar aktivitas parkir disini sudah sesuai Perda, baik dari segi tarif maupun surat izinnya. Para jukir juga mengenakan seragam resmi dari Pemkot Yogya," jelasnya.

Dari perda tersebut dijelaskan tarif Tempat Khusus Parkir (TKP) milik pemerintah menerapkan tarif progresif yakni Rp 50.000 untuk bus sedang dan Rp 75.000 untuk bus besar selama tiga jam pertama.

Kemudian Rp 5.000 untuk dua jam pertama bagi kendaraan pribadi, lalu Rp 2.500 per jam berikutnya. Sementara untuk Motor dikenai biaya Rp2.000 untuk dua jam pertama, lalu Rp 1.500 per jam. 

"Tarif di kawasan 1 atau premium, termasuk di seputaran Malioboro ini progresif. Jadi, kalau mobil parkir disini 4 jam, tarifnya sekitar Rp 10.000, karena setelah 2 jam pertama dikenai tarif Rp 2.500 per jam," ungkapnya.

Pihaknya menegaskan bila para jukir tersebut kedapat melanggar aturan Perda Nomor 2 Tahun 2019 tentang perparkiran akan langsung dilakukan evaluasi dan dilakukan pencabutan surat izinnya.

"Kami siap memberikan sanksi, jukir tersebut kita panggil dan izin kita cabut," terangnya.

Pada kesempatan tersebut ia mengimbau kepada para wisatawan agar memilih lokasi parkir yang telah memiliki izin. Ia menjelaskan untuk mengetahui bahwa lokasi parkir tersebut telah memiliki izin dapat dilihat dari adanya rambu parkir P berwarna biru dan adanya papan tarif parkir.

"Mudah sekali untuk masyarakat mengetahui parkir di tempat yang sudah berizin. Ciri-cirinya di tepi jalan umum ditandai dengan rambu parkir P warna biru dan papan tarif parkir yang ada," ungkapnya.

Salah satu juru parkir saat menunjukkan karcis parkir resmi dari Pamkot Yogya.

Selain itu, lanjutnya, ciri lainnya adalah para jukir menggunakan karcis yang ada kop Pemkot Yogya. Dalam karcis tersebut juga tertera nomor perda perparkiran termasuk tarifnya.

"Wisatawan juga harus lebih jeli dalam memilih lokasi parkir. Kalau ciri-ciri itu tidak ditemukan, wisatawan agar tidak memilih lokasi tersebut untuk parkir," imbuhnya.

Ia menambahkan jika wisatawan menemukan praktik parkir yang melanggar aturan agar segera melaporkannya. "Wisatawan dapat melaporkannya pada nomor tim Satgas Saber Pungli yakni 08971724000," katanya. (Han)