Realisasi Program TSLP Capai Rp 5,1 M Dukung Pembangunan Kota Yogya   

NGAMPILAN- Pemerintah Kota Yogyakarta dalam membangun Kota Yogyakarta tidak bisa sendirian. Salah satunya dengan melibatkan peran korporasi melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TSLP). Sampai awal Desember 2023, realisasi program TSLP Gandeng Gendong di Kota Yogyakarta mencapai sekitar Rp 5,1 miliar.

Salah satu perusahaan yang aktif berperan dalam program TSLP Gandeng Gendong adalah Bank BPD DIY. Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengucapkan terima kasih kepada Bank BPD DIY yang selalu memberikan program TSLP atau Corporate social responsibility (CSR) di Kota Yogyakarta.

“CSR ini adalah salah satu dari beberapa opsi untuk membangun Kota Yogyakarta,” kata Singgih saat peresmian program TSLP Gandeng Gendong BPD DIY di Balai RW  13 Kampung Ngadiwinatan, Jumat (22/12/2023).

Bangunan Balai RW 13 Kampung Ngadiwinatan setelah diperbaiki di bagian plavon dan dicat ulang lewat sinergi program TSLP Pemkot Yogyakarta dengan Bank BPD DIY. 

Menurutnya APBD Kota Yogyakarta terbatas, sehingga kalau digunakan untuk semua program secara rata tentu tidak mencukupi. Mengingat apalagi  Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN semakin menurun. Oleh sebab itu pendapatan asli daerah dari pajak dan retribusi terus ditingkatkan untuk pembangunan kota.

“Kalau itu (APBD) masih kurang, maka kita mengajak perusahaan seperti Bank BPD, industri lain atau swasta yang kita ajak bergabung di Tim CSR (Forum TSLP).Pemkot Yogyakarta. Ini (CSR) salah satu opsi untuk membangun dan sekarang terbukti,” terangnya.

Singgih berpesan kepada masyarakat yang sudah dibantu melalui program TSLP Bank BPD DIY agar merawat hasil program CSR. Salah satunya perbaikan bangunan Balai RW 13 Ngadiwinatan. Dalam kesempatan itu Singgih juga menekankan kembali kepada Mantri Pamong Praja, lurah dan masyarakat agar menyelesaikan sampah di wilayah.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo saat memberikan sambuatn dalam peresmian program TSLP Gandeng Gendong BPD DIY. 

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono menyebut per awal Desember 2023 realisasi program TSLP di Kota Yogyakarta mencapai sekitar Rp 5,1 miliar. Alokasi terbanyak untuk penanganan kemiskinan sekitar 55,4 persen sesuai dengan perkembangan dan perencanaan. Saat ini ada 56 perusahaan yang menjadi anggota program TSLP di Kota Yogyakarta.

“Sinergitas program TSLP tujuannya adalah pembangunan yang ditetapkan Pemkot Yogyakarta menjadi salah satu akselerator dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan di Yogyakarta. Salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan adalah pengentasan kemiskinan. Salah satu caranya dengan keberadaan CSR. Kalau APBD tidak bisa masuk, CSR yang akan bersikap,” jelas Agus.

Sedangkan Pimpinan Bank BPD DIY Cabang Senopati Kota Yogyakarta, Suroso mengatakan salah satu penyaluran CSR Bank BPD DIY melalui program CSR Gandeng Gendong di Kota Yogyakarta yang mencapai sekitar Rp 651 juta. Dana CSR itu antara lain untuk penanganan masalah lingkungan, kesehatan, stunting dan lain sebagainya. Selain itu pada tahun 2023 juga menyalurkan CSR yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan mencapai sekitar 150 juta untuk beasiswa bagi pelajar SD, SMP. Selain itu CSR untuk perbaikan rumah tidak layak huni serta peningkatan kapasitas dan dukungan program strategis pengolahan sampah .

Pimpinan Bank BPD DIY Cabang Senopati Kota Yogyakarta, Suroso. 

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Yogyakarta atas dukungan selama ini terkait sasaran-sasaran untuk penyaluran CSR dengan sinergi melalui Bappeda. Bank BPD DIY bisa berpartisipasi mengambil bagian sebagai upaya tanggung jawab sosial kami. Penyaluran CSR ini sesuatu yang strategis sehingga biar tepat sasaran kami harus berkoordinasI dengan Bappeda,” tutur Suroso.

Menurut Ketua Kampung Ngadiwinatan Edi Suryana CSR dari Bank BPD DIY untuk perbaikan plafon dan mengecat ulang Balai RW 13 Ngadiwinatan sangat membantu. Pihaknya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas bantuan CSR  BPD DIY karena bermanfaat untuk pemberdayaan dan kegiatan masyarakat. Dia berharap sinergitas antara Bank BPD DIY dengan Pemkot Yogyakarta akan selalu berkelanjutan sehingga memberikan manfaat besar untuk pemberdayaan dan kemajuan masyarakat.

“Manfaatnya besar sekali karena Balai RW kami berada di tanah  yang bukan milik pemkot sehingga tidak bisa diintervensi dari dana APBD. Sehingga dengan adanya CSR Bank BPD DIY ini sungguh-sungguh sebagai jembatan emas untuk pemerataan pembangunan di Kota Yogyakarta. Bantuan CSR sangat membantu kami dalam kegiatan masyarakat yang menggunakan fasilitas di Balai RW dan tidak khawatir akan keruntuhan plafon,” pungkas Edi.(Tri)

Singgih menyapa salah satu anak yang mengikut kegiatan Posyandu yang rutin diadakan di Balai RW 13 Ngadiwinatan.