Tingkat Kunjungan Naik 50 Persen, Pengunjung Taman Pintar Diimbau Tertib Buang Sampah

Gondomanan - Mendekati akhir tahun 2023, kunjungan wisatawan ke Taman Pintar Kota Yogyakarta mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini tentunya menyebabkan volume sampah di Taman Pintar Yogyakarta juga mengalami peningkatan. 

Kepala Seksi Kerjasama dan Pemasaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Budaya Kota Yogyakarta Karmila menghimbau kepada wisatawan yang datang ke Taman Pintar untuk membuang sampah sesuai kategori sampahnya yakni sampah organik, anorganik dan sampah residu.
“Memang kami setiap hari melakukan pemilahan sampah. Hal ini untuk meminimalisir sampah yang dibuang. Selain itu, kami juga sediakan banyak tempat sampah di titik-titik lokasi wahana di Taman Pintar. Harapannya wisatawan membuang sampah sesuai jenis sampahnya,”jelas Karmila saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (27/12).

Setiap titik-titik wahana di Taman Pintar memiliki tempat sampah sesuai dengan jenis sampah seperti sampah organik, anorganik dan residu.

Pihaknya mencatat, hingga saat ini volume sampah di Taman Pintar dalam sehari sebanyak 750 kilogram sampah kotor. 
Dari 750 kilogram tersebut setelah dipilah jumlah sampah residu ditemukan sekitar 75 kilogram. 
“Jumlah ini merupakan sampah basah atau bercampur dengan air/bekas minuman/makanan,"ungkapnya.
Ia menambahkan, sebagian besar sampah yang dihasilkan pengunjung merupakan sampah dari botol minuman dan makanan.
Untuk itu, pihaknya memaksimalkan beberapa metode daur ulang untuk mengurangi volume sampah dengan memilah sampah sisa makanan dan dedaunan yang diolah sendiri di zona pengolahan sampah yang ada di Taman Pintar. 
Selain itu, juga dilakukan pencacahan sampah organik dan dimasukkan ke dalam komposter atau lubang biopori yang ada di Taman Pintar.

Setiap sampah dari sisa makanan akan dikelola Taman Pintar untuk pakan maggot. Sedangkan sampah organik dikelola dengan biopori.

“Kita maksimalkan zona pengelolaan sampah yang ada di Taman Pintar ini untuk mengolah sampah sisa makanan dan sampah dedaunan. Kami olah sendiri dan kami usahakan residu seminimal mungkin. Sehingga pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta hanya seminggu sekali datang mengambil sampah di Taman Pintar,”ujarnya.
Karmila mengungkapkan, banyaknya pengunjung ini didominasi oleh kunjungan wisata study tour dari sekolah dan rombongan keluarga baik dari wisatawan DIY maupun luar wilayah.
Sampai saat ini 27 Desember 2023, Karmila mencatat, peningkatan pengunjung Taman Pintar Yogyakarta mencapai 50 persen atau sekitar 5.000 pengunjung.
Jumlah tersebut naik secara signifikan dibandingkan pada hari biasa yakni kunjungan ke Taman Pintar hanya sekitar 3.000 orang per harinya.
“Semoga liburan tahun ini berjalan dengan tertib dan aman. Kami mengajak kepada pengunjung supaya bisa membuang sampah ke tempat sampah sesuai jenis sampahnya. Ini hal yang selalu kita sampaikan melalui announcer yang ada di taman pintar,”ujarnya.

Taman Pintar Yogyakarta juga memfasilitasi tenda dan kipas angin untuk kenyamanan para wisata yang berkunjung.

Selain itu, Karmila juga menghimbau agar pengunjung menjaga kondisi di tengah cuaca panas di Kota Yogyakarta dengan makan, minum dan tidur yang cukup. Agar saat berlibur ke Taman Pintar tidak mengalami dehidrasi. 
“Semoga para pengunjung yang berlibur ke Taman Pintar ini tetap menjaga stamina, ini perlu dilakukan. Harapannya, agar saat berlibur dapat menikmati liburan dengan maksimal dengan tubuh yang sehat,”ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk kunjungan, wisatawan bisa berkunjung ke taman pintar mulai pukul 08.15 WIB. Tiket dapat dibeli secara on the spot atau melalui laman www.tamanpintar.co.id
“Pembelian secara online baru bisa wahana oval kotak saja. Karena seperti kampung kerajinan dan planetarium dibutuhkan kesiapan yang matang,”ujarnya. 

Salah satu pengunjung, Karina mengungkapkan, wahana yang ada di Taman Pintar Kota Yogyakarta sangat edukatif, bersih dan nyaman. Pihaknya mengaku baru pertama kali berwisata ke Taman Pintar.
“Sangat bersih dan nyaman berada di sini. Bahkan tempat sampahnya memiliki jenis-jenis sampah yang harus dipilah. Selain itu banyak wahana yang bisa menjadi edukasi terutama bagi anak-anak. Semoga Taman Pintar terus memberikan yang terbaik sehingga banyak wisata melakukan kunjungan ke sini,”ungkapnya. (Hes)