Tahun Baru Malioboro Bebas Kendaraan, Pemkot Siapkan Rekayasa Lalu-lintas
Umbulharjo - Malam pergantian tahun baru 2024 di Kawasan Malioboro akan diberlakukan car free night mulai tanggal 31 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024. Malioboro bebas kendaraan bermotor dimulai pukul 18.00 WIB sampai dengan 01.00 WIB.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bersama Polresta Yogyakarta dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta beserta pihak lainnya telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan selama libur akhir tahun 2023.
Kepala Satlantas Polresta Yogyakarta AKP Maryanto memperkirakan kepadatan lalu lintas saat akhir tahun ini akan terjadi di sekitar kawasan Tugu, Malioboro dan Keraton (Gumaton) khususnya di Jalan Jendral Sudirman, Jalan Margo Utomo, Jalan Abu Bakar Ali, Jalan Malioboro dan Jalan Pasar Kembang.
Untuk mengantisipasi kemacetan tersebut, pihaknya sudah melaksanakan perencanaan rekayasa lalu lintas. “Hal ini kita lakukan semata-mata untuk membuat nyaman pengendara untuk sampai di tujuan dan tidak terjadi kepadatan lalu lintas di titik titik tertentu,”jelas AKP Maryanto saat sambutan pada Jumpa Pers di Ruang Bima Balaikota Yogyakarta, Jumat (29/12).
Untuk rekayasa lalu lintas di seputaran tugu nantinya akan dilaksanakan buka tutup jalan yang ada di simpang Terban, simpang Jetis dan simpang Pingit. Jika masyarakat sudah memenuhi di sekitar Tugu Pal Putih maka di titik-titik tersebut akan dilaksanakan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan jalan.
“Untuk di kawasan Malioboro itu sendiri, kita akan melaksanakan pengalihan di Teteg Malioboro menuju ke arah Titik Nol. Kita juga akan melaksanakan Car Free Night. Sehingga diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi wisata yang akan menikmati pergantian malam tahun baru,”ungkapnya.
Tak hanya itu, untuk menjamin kenyamanan berwisata ke Kota Yogyakarta juga dilakukan pengalihan lalu lintas dari arah timur di simpang Gondomanan, barat di simpang Ngabean dan di simpang PKU serta arah dari selatan di simpang Pangurakan yang nantinya kendaraan akan dialihkan ke sisi barat dan timur untuk mengurangi kemacetan.
“Kita juga akan pasang barikade sebagai akses bagi petugas kesehatan apabila ada wisata ataupun masyarakat yang membutuhkan darurat pertolongan. Sehingga harapannya, 136 personil kami dan tim urai sebanyak 12 personil akan melaksanakan tugas dengan maksimal dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang hendak berlibur ke kawasan Malioboro,”imbuhnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi warga maupun wisatawan yang menjadikan Kota Yogyakarta sebagai destinasi wisata untuk berlibur.
“Kita terus memantau perkembangan setiap harinya dengan membagi tim keamanan. Selain itu ada Layanan YES selama 24 jam yang bisa diakses jika keadaan darurat. Sehingga kami memberikan layanan yang bertanggung jawab atas kejadian kedaruratan di Kota Yogyakarta,”jelas Singgih.
Selain itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dari berbagai pihak seperti Polresta Yogyakarta, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta serta seluruh pihak, untuk selalu berkoordinasi agar kelancaran berlalu lintas di Kota Yogyakarta saat libur tahun baru berjalan dengan optimal, tertib dan nyaman.
Saat ditemui, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengungkapkan, akan terus mengoptimalkan personil yang ada di lapangan untuk kelancaran dan keamanan semasa libur tahun baru.
Pihaknya juga menyebutkan, kendaraan yang masuk di wilayah Kota Yogyakarta mencapai 124 ribu per harinya. Ia menambahkan, sejak tanggal 23-25 Desember 2023, pengendara yang masuk ke Kota Yogyakarta juga mengalami kenaikan sebanyak 20 persen.
Untuk itu, pihaknya akan memaksimalkan pemantauan dari cctv baik dari CCTV ATS maupun CCTV Diskominfosan Kota Yogyakarta untuk kelancaran lalu lintas yang tersebar 32 titik cctv di 38 simpang yang ada di Kota Yogyakarta.
“Semua dilakukan dengan harapan baik warga maupun wisatawan yang masuk di Kota Yogyakarta merasa nyaman. Selain itu, bagi siapapun yang menyalahi aturan, maka akan ditindak secara tegas. Sehingga harapannya, saat berwisata ke Kota Yogyakarta juga patuhi aturan yang sudah disediakan oleh pemerintah,”ungkapnya.
Selain itu, Agus menghimbau bagi wisatawan dan warga Kota Yogyakarta, jika memasuki kawasan Malioboro diharapkan datang lebih awal. Dimana sudah disediakan sekitar 2500 kantong parkir yang berada di Abu Bakar Ali lantai dua, 1000 slot parkir di Ketandan barat Hotel Melia Purosani, 500 slot parkir di Ngabean lantai dua.
“Semoga apa yang telah kita siapkan dapat memberikan layanan secara optimal khususnya dalam pelayanan parkir. Selain itu, harapannya saat parkir juga dilakukan tarif sesuai dengan aturannya, jangan sampai ada hal yang merugikan bagi masyarakat Kota Yogyakarta maupun wisatawan,”ujarnya. (Hes)