Puskesmas di Kota Yogya Telah Penuhi Standar Ramah Anak
UMBULHARJO - Baru-baru ini Puskesmas Kotagede II mendapatkan penghargaan sebagai puskesmas terstandarisasi dalam kategori Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP) oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Puskesmas ini memiliki sejumlah layanan dan fasilitas ramah anak, antara lain ruang pemeriksaan, tempat konseling anak, tempat bermain anak yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) serta toilet anak. Sebanyak 18 puskesmas se-Kota Yogyakarta akan terus dimaksimalkan sebagai Puskesmas Ramah Anak.
Kepala Puskesmas Kotagede II Yusnita Susila Astuti, Rabu (3/1) mengungkapkan selain fasilitas ramah anak juga terdapat kotak saran yang bisa dimanfaatkan oleh anak yang berkunjung. Sehingga layanan ini menjadi salah satu masukan bagi puskesmas agar fasilitas yang diberikan kepada anak jauh lebih baik dari sebelumnya.
Tak hanya itu, Puskesmas Kotagede II juga menyediakan ruang laktasi serta tanda peringatan kawasan tanpa rokok. Saat ini jumlah ibu hamil di wilayahnya sebanyak 102 orang sedangkan jumlah balita 567 balita.
Dengan banyaknya jumlah balita dan ibu hamil yang ada di wilayahnya akan menambah tingkat pelayanan puskesmas untuk pemenuhan tumbuh kembang anak.
“Semoga Puskesmas Kotagede II dapat terus profesional dan selalu melayani dengan hati, makin sukses dan solid tim nya. Sehingga pelayanan ramah anak di puskesmas dapat memberikan kontribusi terhadap kota layak anak,”ungkapnya.
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta akan terus melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan 18 puskesmas di Kota Yogyakarta terstandarisasi sebagai Puskesmas Ramah Anak.
Adanya standarisasi Puskesmas Ramah Anak ini sebagai tindak lanjut dari adanya Keputusan Walikota Yogyakarta nomor 198 tahun 2022 tentang Perubahan ketiga atas Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 491 tahun 2019 tentang Pembentukan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) berjejaring dengan 18 tenaga Psikolog Puskesmas yang ada di wilayah Kota Yogyakarta dalam meningkatkan upaya kesehatan mental bagi masyarakat.
Selain itu, standarisasi tersebut juga didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak DP3AP2KB Kota Yogyakarta Sri Isnayati Sudiasih mengatakan, dengan melaksanakan pelayanan ramah anak di puskesmas akan meningkatkan status kesehatan anak dengan penerapan layanan kesehatan yang sejalan dengan Pemenuhan Hak Anak serta tersedianya Sumber Daya Manusia (SDA) yang memiliki pemahaman tentang prinsip-prinsip Konvensi Hak Anak.
Selain itu, di tahun 2024 DP3AP2KB Kota Yogyakarta juga akan memaksimalkan pelatihan bagi petugas di Puskesmas. “Kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dan puskesmas akan melakukan evaluasi bagi pemenuhan indikator-indikator yang ditetapkan sebagai Puskesmas Ramah Anak. Dimana 18 puskesmas yang ada di Kota Yogyakarta ini semuanya sudah menjadi Puskesmas Ramah Anak,”ujarnya.
Menurutnya, pentingnya menjadi Puskesmas Ramah Anak adalah upaya meningkatkan pelayanan di puskesmas berdasarkan pemenuhan, perlindungan dan penghargaan atas hak-hak anak sesuai empat prinsip hak anak, yaitu non diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan, serta penghargaan terhadap pendapat anak.
“Saya berharap, semakin banyak Puskesmas di wilayah Kota Yogyakarta yang mengikuti proses standarisasi sebagai upaya kolaborasi bersama dalam mewujudkan Kota Layak Anak,”ungkap Isna.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengungkapkan, akan terus mendukung dan mendorong seluruh puskesmas di Kota Yogyakarta mencapai standarisasi puskesmas ramah anak.
Emma berharap, layanan yang ada di seluruh puskesmas di Kota Yogyakarta terus memberikan pelayanan yang terbaik, sesuai dengan sarana prasarana yang ada.
“Kami terus mendukung dan memfasilitasi puskesmas sebagai puskesmas ramah anak. Semoga untuk tahun ini, seluruh puskesmas yang sudah paripurna ini mendapatkan standarisasi sebagai puskesmas ramah anak. Sehingga anak nyaman berada di puskesmas karena berbagai fasilitas untuk anak sudah tersedia,”ujarnya.
Ia juga berharap, di tahun ini program yang sudah dijalankan sebelumnya terus dilakukan dan terus berinovasi agar puskesmas menjadi tempat dan tujuan masyarakat yang aman, nyaman dan berkualitas. (Hes)