Kedepankan Quality Tourism, Angka Belanja Wisatawan  di Kota Yogya Meningkat

UMBULHARJO - Pemkot Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta mencatat selama libur tahun baru 2023-2024, Kota Yogyakarta mengalami peningkatan pergerakan wisata yang mencapai 581.293 wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Wahyu Hendratmoko mengatakan, rata-rata wisatawan menghabiskan setidaknya Rp 2,2 juta per orang dengan rentan waktu mulai dari 16 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024.

“Jumlah ini sangat meningkat drastis dari tahun sebelumnya. Dimana spending money yang sebelumnya masih dibawah Rp 2 juta yakni Rp 1,7 juta. Namun pada libur tahun baru 2023 kemarin jika diambil rata-rata, spending money wisatawan mencapai Rp 2,2 juta,”ungkapnya.

Tak hanya itu, peningkatan juga terjadi pada length of stay. Dimana rata-rata wisatawan menginap selama 1,86 hari. “Lama menginap wisatawan ini juga melampaui target kita yang sebelumnya hanya menargetkan 1,7 hari. Hal ini terlihat dari banyaknya hotel yang banyak dipenuhi wisatawan hampir 90 persen di Kota Yogya,”ujarnya.

Wahyu Hendratmoko mengatakan, dengan banyaknya jumlah wisatawan yang datang dan menghabiskan berwisata ke Kota Yogyakarta, ini menunjukkan kepercayaan wisatawan terjaga dengan baik. Sehingga para wisatawan berbondong-bondong menyambangi dan menikmati berwisata di Kota Yogyakarta.

Terlihat di sepanjang Jalan Malioboro masih didapati wisatawan yang berlibur di Kota Yogyakarta.

“Alhamdulillah tidak hanya tercapai target, tapi terlampaui. Hal ini berkat kolaborasi dari seluruh pihak OPD, masyarakat, media sehingga kita dipenuhi wisatawan di Kota Yogyakarta,”imbuhnya.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo mengungkapkan, akan terus berupaya secara maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta.

“Libur tahun baru 2023 kemarin lumayan tinggi wisatawan yang datang. Selain itu, produk kita daya beli masyarakatnya juga mengalami peningkatan. Kita menyesuaikan dampak perekonomian di Kota Yogyakarta. Sehingga harapannya, aktivitas wisata di Kota Yogyakarta ini terus meningkat,”jelasnya.

Selain itu, Singgih menambahkan untuk Kota Yogyakarta yang semula menjadi quantity tourism akan bertransformasi menjadi quality tourism.

“Semoga kita tidak hanya melihat dari pergerakan wisatanya saja, tetapi dilihat juga belanja wisata yang juga mengalami peningkatan. Sehingga yang berlibur ini juga akan berdampak pada peningkatan ekonomi di Kota Yogyakarta,”ungkapnya.

Saat ditemui Senin (8/1), salah satu wisatawan asal Sumatera Dewi (58)  mengungkapkan, Kota Yogyakarta menjadi salah satu tujuan wisata yang istimewa. 

Tidak hanya berjalan dan meniknati suasana Malioboro, mereka juga mengabadikan moment wisata bersama keluarga.

Menurutnya, Kota Yogyakarta menjadi kota ternyaman dikunjungi. Dimana banyaknya fasilitas seperti tempat duduk, jalan khusus difabel dan fasilitas lainnya yang menambah minat untuk berkunjung ke Kota Yogyakarta.

“Sudah lama tidak ke Kota Yogyakarta. Sekarang banyak tempat yang nyaman untuk dijadikan bersantai dan menikmati Kota Yogyakarta. Walaupun kemarin sempat macet tapi tetap nyaman untuk berwisata,”ujarnya. (Hes)