Damkarmat Tangani 562 Kasus Penyelamatan, Didominasi Evakuasi Hewan
Umbulharjo – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta selama tahun 2023 telah melakukan pemadaman kebakaran sebanyak 90 kasus dan evakuasi atau penyelamatan sejumlah 562 kasus di wilayah Kota Yogya.
Kepala Damkarmat Kota Yogyakarta Taokhid mengatakan selain melakukan pemadaman ketika terjadi kebakaran, pihaknya juga memiliki ketugasan dalam melakukan penyelamatan ataupun evakuasi pada kejadian tertentu.
“Tahun 2023 itu ada 153 kasus kebakaran yang kami tangani, 90 terjadi di dalam kota sementara 63 kasus ditangani sebagai perbantuan atau dukungan untuk di luar wilayah Kota Yogya. Sementara penyelamatan ada 562 kejadian, seperti penyelamatan ataupun evakuasi hewan yang terjebak, sarang tawon dan lainnya,” terangnya pada Senin (8/1) saat ditemui di Kompleks Balai Kota.
Pihaknya mengatakan, secara rutin Damkarmat yang terdiri dari kurang lebih 61 personil dengan didukung 8 mobil pemadam, 2 motor pemadam, juga 5 armada tambahan, melakukan latihan dan evaluasi untuk meningkatkan kesiap siagaan dalam penanganan kebakaran juga penyelamatan. Sejauh ini catatan response time sudah berada di angka 10 menit 30 detik, melebih standar nasional 15 menit.
“Latihan ataupun simulasi rutin kami lakukan, karena ada target response time bisa di angka 8 menit. Ditambah dengan persiapan untuk mengikuti Nasional Firefighter Skill Competition 2024 di Surabaya akhir Februari nanti, untuk dua cabang pertandingan yaitu Hose Laying dan Survival Braveheart,” ujarnya.
Sementara itu salah satu personil Damkarmat yang sudah bertugas sejak 2017 Marendra Asmoro Seto mengungkapkan, persiapan dan latihan rutin menuju Nasional Firefighter Skill Competition 2024 sudah berjalan sejak 6 bulan lalu, dengan intensitas 1 atau 2 kali latihan dalam seminggu.
“Latihan ini selain untuk keperluan kompetisi nasional juga untuk meningkatkan kemampuan kami dalam menangangi kebakaran dan penyelamatan. Setiap kami piket itu dibagi dalam beberapa regu, jadi di kesempatan itu juga dimanfaatkan untuk latihan, kadang juga secara mandiri ada tambahan latihan,” ungkapnya.
Marendra menceritakan selama dirinya bertugas tidak jarang menemui kejadian unik di masyarakat, yang meminta bantuan Damkarmat untuk melakukan evakuasi ataupun penyelamatan. Mulai dari jari yang terjebak di lubang kursi, cicin yang tidak bisa lepas dari jari ataupun tokek dan tikus yang masuk ke rumah.
“Selain pemadaman kebakaran ada juga penyelamatan dan evakuasi ya, misalnya ular yang masuk ke rumah, hewan peliharaan yang terjebak, sarang tawon itu semua siap kami tangani. Tapi banyak juga yang memang unik ya, tidak sedikit masyarakat yang langsung menghubungi Damkarmat. Artinya masyarakat tahu layanan apa yang ada dan kami juga siap membantu serta melayani apa yang dibutuhkan,” katanya.
Pihaknya juga berpesan kepada masyarakat ketika mengalami kejadian kebakaran, agar tidak panik dan secepatnya menghubungi Damkarmat. Begitu juga ketika membutuhkan tindakan evakuasi atau penyelamatan. Tentunya dengan selalu waspada dan tetap melakukan upaya pencegahan.
“Kalau kejadian kebakaran itu pada tahap awal, akan dilakukan penanganan pertama oleh Satuan Relawan Kebakaran atau Satlakar, sembari menunggu tim Damkarmat menuju lokasi kejadian. Sementara untuk penyelamatan dan evakuasi jangan ragu untuk langsung menghubungi Damkarmat, layanannya bisa diakses selama 24 jam dan tanpa dipungut biaya,” tambahnya.
Bagi masyarakat Kota Yogyakarta yang menemui kebakaran yang tidak bisa dikendalikan maupun kebutuhan penyelamatan lainnya dapat menghubungi Damkarmat Kota Yogyakarta di nomor (0274) 587101, (0274) 2922848, Whatsapp di 0811 2828 113 atau pada menu Kedaruratan Kebarakan di aplikasi Jogja Smart Service. (Jul)