Kelompok Dukungan Penyintas Kekerasan Berikan Ruang Aman dan Nyaman

Umbulharjo – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) membentuk support group perempuan penyintas kekerasan.

Berdasarkan data per 11 Desember 2023 kasus kekerasan yang terjadi dan ditangani oeh DP3AP2KB Kota Yogyakarta sejumlah 238 kasus yang 207 atau 87 persen dari korban kekerasan adalah perempuan. Di mana kekerasan yang paling banyak terjadi adalah kekerasan fisik terhadap istri.

Dikatakan Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan DP3AP2KB Kota Yogyakarta Ria Rinawati sejak akhir tahun 2022 telah dibentuk kelompok dukungan atau support group bagi perempuan penyintas kekerasan di Kota Yogyakarta, di mana kasus kekerasan yang terjadi lebih banyak korbannya adalah perempuan.

“Akhir tahun 2022 itu kami bentuk support group dengan nama Peta atau Perempuan Tangguh dan di tahun 2023 ada juga Perisai yaitu Perempuan Istimewa. Anggota kelompok dukungan ini adalah mereka perempuan penyintas kekerasan yang kasusnya kami tangani melalui UPT PPA,” terangnya pada Senin (22/1).

Pihaknya mengatakan dua kelompok dukungan tersebut dibentuk dengan tujuan untuk memberikan pendampingan lanjutan setelah kasus kekerasan yang dialami perempuan penyintas telah ditangani. Selain itu juga dilakukan pelatihan yang sifatnya memfasilitasi anggota kelompok untuk beraktualisasi diri.

“Awalnya itu dilakukan assessment kemudian kami berikan pendampingan psikologis dan juga beberapa pelatihan seperti pelatihan kreasi batik shibori. Kelompok dukungan tersebut dibentuk agar para perempuan penyintas kekerasan punya ruang yang aman dan nyaman untuk kembali membangun kepercayaan diri dan harapan menata hidup kembali,” ujarnya.

Menurutnya pendampingan dan terapi psikologi merupakan hal yang sangat penting pasca megalami kekerasan untuk memberikan motivasi agar dapat menata kehidupannya kembali. Juga meningkatkan daya juang untuk bangkit dari trauma, menyusun kembali rencana kehidupan dan berdaya bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Bagi siapa pun warga Kota Yogyakarta yang mendapati atau mengalami kekerasan jangan ragu untuk menghubungi hotline 08112857799 atau menu SIKAP di aplikasi Jogja Smart Service, atau bisa juga di hotline SAPA 129 yaitu 08111129129. (Jul)