Penguatan Forkom Mampu Pertahankan Kearsipan Terbaik Nasional
Umbulharjo – Pada pertengahan tahun 2023 Pemerintah Kota Yogyakarta mendapat penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Kementerian PAN RB sebagai pemerintah daerah dengan nilai pengawasan kearsipan terbaik kedua nasional.
Atas raihan prestasi kearsipan tersebut, di tahun 2024 ini Pemkot Yogyakarta berupaya untuk mempertahankannya, salah satunya dengan melakukan penguatan Forum Komunikasi Kearsipan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan kearsipan yang dinamis.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta Afia Rosdiana pada Selasa (23/1) di Ghra Pandawa Bali Kota. Menurutnya nilai pengawasan kearsipan yang sudah masuk dalam kategori AA atau sangat memuaskan tersebut harus dipertahankan dan ditingkatkan kembali kualitasnya.
“Anggota Forum Komunikasi Kearsipan ini ada 154 orang yang terdiri dari perwakilan Perangkat Daerah, Unit Kerja, Kemantren, Kelurahan, Puskesmas, Sekolah Jenjang SMP juga BUMD yang tentunya sangat berperan dalam menghasilkan pengelolaan kearsipan yang baik, untuk itu menjadi sangat penting sumber daya manusia pengelola kearsipan ini harus dikembangkan kemampuannya,” terangnya.
Pihaknya mengatakan dengan prestasi pengawasan kearsipan terbaik kedua nasional di tahun 2023, menjadi salah satu motivasi agar setiap perangkat daerah dan unit kerja di lingkup Pemkot Yogyakarta memiliki kemampuan adaptasi yang dinamis.
“Tentu harapan kita bersama pengawasan kearsipan internal perangkat daerah bisa meningkat. Di mana tahun 2023 nilai pengawasan kearsipan Pemkot Yogyakarta masuk kategori sangat memuaskan, prestasi ini tidak lepas dari peran serta, dukungan juga kepedulian kearsipan dari tiap perangkat daerah dan unit kerja. Untuk itu penguatan dan pengembangan kemampuan dalam pengelolaan kearsipan agar sesuai dengan peraturan penyelenggaraan kearsipan akan mendukung raihan nilai Pemkot,” katanya.
Menanggapi hal tersebut Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya memberikan apresiasi atas prestasi pengawasan kearsipan yang telah diraih. Pihaknya berharap penguatan ekosistem dan kolaborasi antar perangkat daerah dan unit kerja terus dilakukan.
“Ini adalah kerja bersama sekaligus sebagai bentuk pertanggung jawaban atas program-program yang telah masing-masing perangkat daerah dan unit kerja di lingkup Pemkot Yogyakarta lakukan. Untuk itu menjadi suatu hal yang sangat penting bagaimana kearsipan dapat dikelola dengan baik dan terus ditingkatkan kualitasnya,” ujarnya.
Sementara itu perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip DIY Anna Nunuk Nuryani juga mengapresiasi terhadap nilai pengawasan kearsipan Pemkot Yogyakarta tahun 2023. Menurutnya meski sudah mencapai nilai AA tapi secara bobot harus ditingkatkan kembali.
“Tahun 2023 itu bobot nilainya 95,38 namun di tahun 2022 sudah 96, ada sedikit selisih meski masih masuk kategori sangat memuaskan. Namun tentunya kita semua berharap dan berusaha agar bobot nilainya bisa naik, supaya kualitas pengelolaannya juga semakin baik. Apa lagi di tahun ini ada pengelolaan arsip elektronik yang juga akan diaudit,” jelasnya. (Jul)