Pemkot-Universitas Brawijaya Jalin Kerja Sama Penuhi Kebutuhan Dokter Spesialis

Malang-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya resmi jalin kerjasama dengan Universitas Brawijaya (UB) Malang. Ada dua hal yang menjadi fokus dalam kerjasama ini, pertama terkait penyelenggaraan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) melalui Program Penerimaan Utusan Khusus (PPUK).

Kedua tentang penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi terkait pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Kerjasama pertama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahahaman antara Penjabat Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo dengan Dekan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), Wisnu Barlianto.

Sementara kerjasama kedua ditandai dengan penandatanganan nota kesepahahaman antara Penjabat Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo dengan Rektor UB, Widodo. Penandatanganan ini digelar di gedung rektorat Universitas Brawijaya, Selasa (23/1/2024).

Ditemui usai penandatanganan, Penjabat Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo mengaku optimis dengan kolabirasi tersebut akan memberikan hasil terbaik untuk Kota Yogya.

Singgih berharap dengan adanya kerjasama tersebut akan mampu memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Kota Yogya.

"Sekaligus dalam rangka meningkatkan SDM dan pelayanan di bidang kesehatan bagi masyarakat luas. Kami memiliki dua Rumah Sakit (RS), yakni RS Jogja dan RS Pratama," tandasnya.

Di Kota Yogya sendiri, lanjutnya, masih membutuhkan beberapa dokter spesialis, seperti dokter spesialis anak dan dokter spesialis penyakit dalam. "Kami masih membutuhkan dokter spesialis terutama dokter dari dua spesialis tersebut," bebernya.

Sementara terkait kerjasama tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi, orang nomor satu di Kota Yogya sangat menyambut baik. Ia pun menyatakan siap berkolaborasi dengan UB untuk membantu melaksanakan program Tri Darma Perguruan Tinggi.

Dengan kerjasama ini diharapkan akan terjalin dengan baik dan berkesinambungan serta memberikan dampak positif dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat baik di Kota Yogya maupun bagi UB.

"Dengan kesepakatan ini, diharapkan sinergi antara Pemkot Yogya dan UB akan menghasilkan inovasi-inovasi positif dalam berbagai bidang yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," harapnya.

Penjabat Wali Kota Yogya Singgih Raharjo berserta jajarannya usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman  dengan Universitas Brawijaya Malang.

Dekan FKUB, Wisnu Barlianto mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membuka kerjasama dan kesempatan bagi daerah dalam hal penyediaan dan produksi SDM, yakni Dokter Spesialis yang diharapkan siap terjun dan memberikan pelayanan kesehatan di daerah asal.

"Untuk program ini sudah berjalan selama tiga tahun. Ini wujud komitmen kami  dalam mempercepat produksi dokter spesialis yang siap terjun dan memberikan pelayanan praktik dokter spesialis di daerah, salah satunya adalah dengan membuka peluang dan kesempatan bagi Putra dan Putri daerah untuk melanjutkan pendidikan Dokter Spesialis di FKUB melalui PPUK," tandasnya.

Meskipun begitu, pihaknya tetap menjamin kualitas dari para mahasiswa yang nantinya akan menjadi dokter spesialis. Karena outcome yang diharapkan adalah dokter-dokter spesialis yang berkompeten.

"Meskipun program khusus, seleksinya juga ketat. Untuk kurikulum dan materi-materinya pun sama dengan jalur regular. Kami tidak asal menerima mahasiswa saja. Karena mereka ini calon-calon dokter spesialis yang dinanti-nantikan oleh daerah mereka untuk dapat berkontribusi lebih banyak," ungkapnya. (Han)