35 Pohon Tumbang dan 6 Rumah Rusak Akibat Cuaca Ekstrem di Yogya

UMBULHARJO - Belakangan ini wilayah Kota Yogyakarta mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akibat Badai Siklon Tropis Anggrek yang telah diprediksi terjadi di DIY pada rentan waktu mulai tanggal 18 – 22 Januari 2024 lalu.

Untuk itu, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta terus memberikan himbauan kepada warga Kota Yogyakarta untuk tetap waspada dan tidak panik.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPBD Kota Yogyakarta Nur Hidayat pada jumpa pers di Ruang Yudhistira Balaikota Yogyakarta, Kamis (25/1).

Kepala BPBD Kota Yogyakarta Nur Hidayat saat sambutan pada jumpa pers, Kamis (24/1).

Pihaknya mengatakan, walaupun sudah melewati cuaca ekstrim Badai Siklon Tropis Anggrek BPBD provinsi, kabupaten/kota diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan menyiagakan relawan-relawan di tingkat kelurahan. 

“Kami terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama di tingkat kelurahan dengan kesiapsiagaan Kampung Tangguh Bencana (KTB),”jelasnya.

Dimana sampai saat ini, di Kota Yogyakarta telah terjadi 35 pohon tumbang dan 6 rumah rusak  yang diakibatkan oleh cuaca ekstrim namun tidak ditemui korban jiwa.

“Sampai saat ini dari 169 kampung yang sudah terbentuk baru 155 KTB. Untuk itu, di tahun ini akan kita tuntaskan. Sehingga diseluruh kampung sudah terbentuk KTB dan  dapat menanggulangi kebencanaan melalui informasi yang cepat serta penanganan tepat sasaran,”ungkapnya.

Salah satu kegiatan Kampung Tangguh Bencana (KTB) guna menanggulangi bencana khususnya pada cuaca ekstrim seperti saat ini.

Nur Hidayat menambahkan, selain meningkatkan kewaspadaan terjadinya Badai Siklon Tropis Anggrek, masyarakat juga dihimbau waspada terhadap cuaca ekstrim hidrometeorologi yang masih berlangsung hingga bulan Februari 2024.

“Harapannya ke depan kesiapsiagaannya terus dilakukan. Cuaca ekstrim hidrometeorologi ini dapat berdampak pada rumah rusak, tanah longsor, pohon tumbang, dan jatuhnya baliho,”ujarnya.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo saat memberikan sambutan.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengungkapkan,  dampak dari badai ini juga mengakibatkan pohon tumbang di sejumlah titik dan reklame ambruk. Sehingga butuh dilakukan mitigasi bencana untuk menanggulanginya.

“Mitigasi bencana dirasa sangat penting untuk menanggulangi bencana khususnya pada cuaca ekstrim yang ada di Kota Yogyakarta saat ini. Jangan sampai pohon tumbang dan bencana lainnya memakan korban.

Singgih berharap, dengan upaya yang dilakukan dapat menambah kesiapsiagaan bencana dan dapat tertangani sebelum adanya kejadian. 
“Semoga apa yang kita lalui kemarin adanya pohon tumbang dan reklame jatuh, dapat meingkatkan kesiapsiagaan kita terutama di cuaca ekstrim seperti saat ini,”ujarnya. (Hes)